Bogor (Antara Megapolitan) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mengatakan, sinergitas menjadi kunci utama dalam pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
"Sinergitas seluruh elemen baik kepala daerah, Polri,TNI dan organisasi anti narkoba kunci utama pengendalian penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang," kata Budi Waseso dalam acara peringatan pra Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Ia mengatakan, kasus narkoba sudah sangat memprihatinkan, tercatatnya dari 125 juta penduduk Indonesia, menjadi sasaran empuk para pengedar yang menyasar usia produktif.
"40 sampai 50 orang meninggal setiap harinya karena narkoba, rata-rata penggunanya berasal dari golongan usia produktif," kata Budi Waseso yang akrab dipanggil Buwas.
Menurutnya, narkoba mengancam Indonesia karena kehilangan generasi emasnya, jika tidak diberantas secara tegas, dan komitmen penuh semua pihak.
Buwas memaparkan, data yang diperoleh BNN, Indonesia masih berstatus darurat dan memiliki jaringan narkoba di seluruh daerah, prevalensi penyalahgunaan narkoba di Tanah Air terus meningkat mencapai 2,20 persen atau sekitar empat juta orang.
Upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba terus digaungkan oleh BNN dengan bersinergi bersama sejumlah pihak. Salah satunya dalam kegiatan hari ini, BNN menggandeng pencinta offroad untuk menyebarluaskan informasi terkait perang terhadap narkoba.
Menurutnya, kegiatan offroad merupakan rangkaian peringatan dari HANI 2016 sebagai ajang sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat.
"Melalui kegiatan offroad ini kami menyosialisasikan pencegahan penyalahgunaan narkoba di masyarakat," katanya.
Bupati Bogor, Nurhayanti, Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor terus berupaya melakukan pemberantasan penyalahgunaan narkoba dengan melibatkan berbagai kalangan dalam berbagai bentuk kegiatan.
"Sasaran utama kita adalah mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda. Pemkab Bogor melalui BNNK terus melibatkan diri secara aktif dalam berbagai kegiatan, baik tingkat provisi maupun pusat," katanya.
Nurhayanti mengatakan, Pemkab Bogor juga memberikan dukungan penuh kepada BNNK dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
Secara tegas, Nurhayanti menyatakan, perang terhadap narkoba secara serius dijalankan oleh BNN bersama pemerintahan daerah, jajaran kepolisian dan TNI serta seluruh elemen masyarakat untuk menyelamatkan bangsa dari kerentanan sosial akibat narkoba.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Sinergitas seluruh elemen baik kepala daerah, Polri,TNI dan organisasi anti narkoba kunci utama pengendalian penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang," kata Budi Waseso dalam acara peringatan pra Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Ia mengatakan, kasus narkoba sudah sangat memprihatinkan, tercatatnya dari 125 juta penduduk Indonesia, menjadi sasaran empuk para pengedar yang menyasar usia produktif.
"40 sampai 50 orang meninggal setiap harinya karena narkoba, rata-rata penggunanya berasal dari golongan usia produktif," kata Budi Waseso yang akrab dipanggil Buwas.
Menurutnya, narkoba mengancam Indonesia karena kehilangan generasi emasnya, jika tidak diberantas secara tegas, dan komitmen penuh semua pihak.
Buwas memaparkan, data yang diperoleh BNN, Indonesia masih berstatus darurat dan memiliki jaringan narkoba di seluruh daerah, prevalensi penyalahgunaan narkoba di Tanah Air terus meningkat mencapai 2,20 persen atau sekitar empat juta orang.
Upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba terus digaungkan oleh BNN dengan bersinergi bersama sejumlah pihak. Salah satunya dalam kegiatan hari ini, BNN menggandeng pencinta offroad untuk menyebarluaskan informasi terkait perang terhadap narkoba.
Menurutnya, kegiatan offroad merupakan rangkaian peringatan dari HANI 2016 sebagai ajang sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat.
"Melalui kegiatan offroad ini kami menyosialisasikan pencegahan penyalahgunaan narkoba di masyarakat," katanya.
Bupati Bogor, Nurhayanti, Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor terus berupaya melakukan pemberantasan penyalahgunaan narkoba dengan melibatkan berbagai kalangan dalam berbagai bentuk kegiatan.
"Sasaran utama kita adalah mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda. Pemkab Bogor melalui BNNK terus melibatkan diri secara aktif dalam berbagai kegiatan, baik tingkat provisi maupun pusat," katanya.
Nurhayanti mengatakan, Pemkab Bogor juga memberikan dukungan penuh kepada BNNK dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
Secara tegas, Nurhayanti menyatakan, perang terhadap narkoba secara serius dijalankan oleh BNN bersama pemerintahan daerah, jajaran kepolisian dan TNI serta seluruh elemen masyarakat untuk menyelamatkan bangsa dari kerentanan sosial akibat narkoba.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016