Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan merutinkan kegiatan pasanggiri jaipong setiap tahun, sebagai wadah eksplorasi, edukasi, dan apresiasi terhadap seni tari leluhur warisan budaya Sunda.

"Sampai hari ini, tari jaipong terus berkembang dan secara tren menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, khususnya perkembangan seni tari jaipong di Purwakarta," kata Bupati setempat Anne Ratna Mustika, saat membuka Pasanggiri Jaipong, di Purwakarta, Selasa.

Ia mengatakan, perkembangan tari jaipong ditandai dengan semakin banyaknya sanggar tari yang muncul dan tumbuh di Purwakarta.

"Kami support, kegiatan pasanggiri jaipong ini merupakan seni Sunda, jati diri orang Sunda yang harus dikembangkan kembali, khususnya di Purwakarta," kata dia.

Baca juga: Pemkab Purwakarta gelar Helaran Tatanen Nagri
Baca juga: Purwakarta dinobatkan sebagai Kabupaten Layak Anak 2022 kategori Madya

Ia berharap dukungan dari pemerintah daerah dapat menjadi modal dalam menjaga seni budaya tradisional, selain dari kalangan seniman, lembaga dan pendidikan pun dinilai memiliki peran penting dalam menjaga dan mengembangkan kesenian tradisional.

"Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memotivasi masyarakat Purwakarta untuk terus berkarya dan menjadi parameter perkembangan tari jaipong yang terinspirasi oleh kesenian tradisional," kata Anne.

Sebelumnya, Bupati Purwakarta bersama Wakil Bupati Purwakarta Aming juga menghadiri Acara Pangung Budaya Pagelaran Oratarium Nu Kantun Tinu Ngantun Manglean Galindeung Panineungan Upit Sarimanah, di Bale Yudhistira Purwakarta.

"Panggung budaya pagelaran oratorium ini untuk mengenang ibu Upit Sarimanah (almarhum). Beliau merupakan seorang pesinden Nasional di era 50-an dengan membawakan lagu-lagu berbahasa Sunda kelahiran Purwakarta tanggal 16 April 1928 -11 Februari 1992," kata bupati. 

 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Riza Harahap


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022