Jakarta (Antara Megapolitan) - Pakar transportasi Universitas Pancasila (UP) Indra Tjahjani mengatakan kecelakaan yang sering terjadi akibat kelalain manusia atau pengemudi yang merasa kelelahan, sehingga tidak berkonsentrasi ketika mengendarai kendaraan.

"Selain faktor kondisi jalan, faktor manusia juga banyak menjadi penyebab kecelakaan," kata Ani usai acara Yudisium semester gasal tahun akademik 2015/2016, Sekolah Pascasarjana Universitas Pancasila, di Jakarta, Jumat.

Ia mencontohkan kejadian kecelakaan beruntun yang menewaskan tiga penumpang dan tujuh lainnya menderita luka di Tol Jakarta-Cikampek KM10B, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat.
    
Kecelakaan tersebut melibatkan empat unit kendaraan yang saling tubrukan di jalur arah Jakarta sekitar pukul 04.30 WIB.

Padahal kata dia saat ini kondisi jalan di Cikampek hampir sudah tidak ada yang rawan dan kondisi jalanan sudah normal dan tidak ada rintangan berarti. 

"Mungkin pengemudi melewati titik lelah, sehingga hilang kendalai," katanya.

Jadi lanjut dia diduga kecelakaan beruntun itu lebih disebabkan human error, karena  secara aturan, sudah ada larangan bahwa truk tidak boleh berada di lajur kanan.

Ani menjelaskan ketika pegemudi sudah mengendarai lebih dari 3-4 jam maka pengemudi harus beristirahat untuk memulihkan kondisinya. Kemungkinan aturan itu tidak dijalankan karena pengemudi ingin segera sampai tempat tujuan.

Dikatakannya untuk bisa mengukur lelah atau tidaknya pengemudi tentunya sopir itu sendiri dan kalau sudah lelah harusnya istirahat," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan secara psikologis, usia pengemudi juga berkaitan dengan caranya berkendara dan untuk mengendarakhiani diperlukan keahlian khusus. 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016