Bekasi (Antara Megapolitan) - Jasad korban kecelakaan helikopter milik TNI Angkatan Darat yang jatuh Poso, Minggu (20/3), Lettu CPN Wiradhi Tri Darmoko (26) langsung dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
"Kami dikabari komandannya bahwa jenazah Dika (Wiradhi Tri Darmoko) tidak disemayamkan dulu di rumah duka, tapi langsung dimakamkan di TMP Kalibata," kata paman korban, Asep Wahyudi (50) di Bekasi, Senin.
Menurut dia, pihak keluarga merasa keberatan dengan keputusan tersebut, alasannya keluarga ingin melihat jasad korban untuk terakhir kalinya di rumah duka Kompleks Sapta Taruna III, Jalan Koperpu II, nomor 110 RT03 RW34 Kelurahan Bojongrawalumbu, Kota Bekasi.
"Kami sebenarnya sudah menyiapkan liang lahat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Poncol, Kota Bekasi," katanya.
Dikatakan Asep, permintaan itu disampaikan langsung nenek korban yang datang ke rumah duka dari Bogor, Jawa Barat.
"Neneknya sempat kecewa, karena belum sempat melihat Dika untuk terakhir kalinya," katanya.
Jasad Dika sebelumnya sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Palu Sulawesi Tengah, pascakecelakaan yang terjadi di kebun milik Arsad di Dusun Pattiro Bajo, Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Minggu (20/3) sore.
"Jasadnya ditemukan tertimbun puing pesawat. Dika berada di kursi sebelah pilot karena posisinya sebagai pilot cadangan," katanya.
Dika yang masih bujang diketahui merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Pringgono (57) dan Nurhasanah (53).
Korban menempuh pendidikan pilot di Akmil angkatan 2013 dan mulai melakukan penerbangan ke sejumlah kawasan di Indonesia pada 2014 hingga saat ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Kami dikabari komandannya bahwa jenazah Dika (Wiradhi Tri Darmoko) tidak disemayamkan dulu di rumah duka, tapi langsung dimakamkan di TMP Kalibata," kata paman korban, Asep Wahyudi (50) di Bekasi, Senin.
Menurut dia, pihak keluarga merasa keberatan dengan keputusan tersebut, alasannya keluarga ingin melihat jasad korban untuk terakhir kalinya di rumah duka Kompleks Sapta Taruna III, Jalan Koperpu II, nomor 110 RT03 RW34 Kelurahan Bojongrawalumbu, Kota Bekasi.
"Kami sebenarnya sudah menyiapkan liang lahat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Poncol, Kota Bekasi," katanya.
Dikatakan Asep, permintaan itu disampaikan langsung nenek korban yang datang ke rumah duka dari Bogor, Jawa Barat.
"Neneknya sempat kecewa, karena belum sempat melihat Dika untuk terakhir kalinya," katanya.
Jasad Dika sebelumnya sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Palu Sulawesi Tengah, pascakecelakaan yang terjadi di kebun milik Arsad di Dusun Pattiro Bajo, Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Minggu (20/3) sore.
"Jasadnya ditemukan tertimbun puing pesawat. Dika berada di kursi sebelah pilot karena posisinya sebagai pilot cadangan," katanya.
Dika yang masih bujang diketahui merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Pringgono (57) dan Nurhasanah (53).
Korban menempuh pendidikan pilot di Akmil angkatan 2013 dan mulai melakukan penerbangan ke sejumlah kawasan di Indonesia pada 2014 hingga saat ini.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016