Sukabumi (Antara Megapolitan) - Wali Kota Sukabumi, Mohamad Muraz menjamin kepada seluruh korban bencana alam di Kota Sukabumi, Jawa Barat akan mendapatakan pengobatan gratis hingga sehat.
"Kami sudah instruksikan agar seluruh rumah sakit khususnya yang berstatus milik pemerintah, puskesmas dan tempat pelayanan kesehatan lainnya agar tidak memungut biaya pengobatan sepeserpun kepada warga yang menjadi korban bencana, karena Pemkot Sukabumi sudah menjaminnya," katanya di Sukabumi, Sabtu.
Menurut dia, pengobatan gratis ini merupakan salah satu bantuan dari pemerintah untuk para korban bencana, apalagi saat ini cuaca tengah ekstrim yang ditandai oleh hujan deras disertai angin yang hampir sepanjang hari turun sehingga potensi bencana cukup tinggi.
Selain itu, setiap petugas medis pun harus selalu siaga jika kondisi cuaca memburuk apalagi ada laporan terjadi bencana di suatu tempat.
Walaupun hingga saat ini belum ada korban jiwa akibat bencana, tetapi warga harus selalu waspada khususnya petugas penanggulangan bencana yang setiap saat bersiaga untuk memantau dan mengawasi setiap daerah. Sehingga jika terjadi bencana bisa langsung ditanggulangi dan meminimalisasikan dampaknya.
"Bantuan darurat sudah kami siapkan, namun untuk bantuan seperti bahan bangunan kami akan memverifikasi terlebih dahulu kerusakan tersebut," tambahnya.
Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, dari Januari hingga Maret ini sudah terjadi 19 kasus bencana alam seperti tanah longsor, banjir dan puting beliung. Namun tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini dan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Muraz mengimbau kepada warga agar tidak hanya waspada saja terhadap timbulnya bencana, tetapi harus melakukan antisipasi seperti tidak mendirikan bangunan dan membuang sampah di Sungai, tidak menebang pohon dan selalu membersihkan selokan maupun sungai dari sampah yang bisa menyumbat debit air.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Kami sudah instruksikan agar seluruh rumah sakit khususnya yang berstatus milik pemerintah, puskesmas dan tempat pelayanan kesehatan lainnya agar tidak memungut biaya pengobatan sepeserpun kepada warga yang menjadi korban bencana, karena Pemkot Sukabumi sudah menjaminnya," katanya di Sukabumi, Sabtu.
Menurut dia, pengobatan gratis ini merupakan salah satu bantuan dari pemerintah untuk para korban bencana, apalagi saat ini cuaca tengah ekstrim yang ditandai oleh hujan deras disertai angin yang hampir sepanjang hari turun sehingga potensi bencana cukup tinggi.
Selain itu, setiap petugas medis pun harus selalu siaga jika kondisi cuaca memburuk apalagi ada laporan terjadi bencana di suatu tempat.
Walaupun hingga saat ini belum ada korban jiwa akibat bencana, tetapi warga harus selalu waspada khususnya petugas penanggulangan bencana yang setiap saat bersiaga untuk memantau dan mengawasi setiap daerah. Sehingga jika terjadi bencana bisa langsung ditanggulangi dan meminimalisasikan dampaknya.
"Bantuan darurat sudah kami siapkan, namun untuk bantuan seperti bahan bangunan kami akan memverifikasi terlebih dahulu kerusakan tersebut," tambahnya.
Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, dari Januari hingga Maret ini sudah terjadi 19 kasus bencana alam seperti tanah longsor, banjir dan puting beliung. Namun tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini dan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Muraz mengimbau kepada warga agar tidak hanya waspada saja terhadap timbulnya bencana, tetapi harus melakukan antisipasi seperti tidak mendirikan bangunan dan membuang sampah di Sungai, tidak menebang pohon dan selalu membersihkan selokan maupun sungai dari sampah yang bisa menyumbat debit air.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016