Depok, 27/6 (ANTARA) - Pasar Tumpah yang digelar setiap hari Minggu di Jalan Juanda kota Depok, Jawa Barat akan segera direlokasi, karena sudah menganggu ketertiban umum.
"Kami dengan Pemkot Depok akan segera membahasnya untuk memberikan tempat bagi para pedagang yang terkena penertiban tersebut," kata Ketua DPRD Kota Depok, Rintis Yanto, di Depok, Rabu.
Ia mengatakan pembahasan itu berupa penyediaan anggaran dan lokasi pasar yang diperuntukkan bagi pedagang tersebut, khususnya bagi warga Depok, karena sebanyak 80 persen pedagang pasar tumpah itu bukan warga Depok.
Ia mengakui keberadaan pasar setiap hari Minggu ini telah menyebabkan arus lalulintas dijalan tersebut macet total dan menghambat kendaraan yang ingin masuk pintu tol Cinere-Jagorawi.
Selain itu katanya taman yang berada di tengah jalan juga menjadi rusak karena diinjak-injak pdahal kami mengeluarkan uang banyak untuk membuat taman itu.
Untuk itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Depok untuk melakukan penertiban.
Selain pasar tumpah di Jalan Juanda yang akan ditertibkan, pasar tumpah di Jalan Raya Pitara dan Jalan Raya Citayam yang mulai ramai berdiri pada malam hari juga akan ditertibkan.
"Kami ingin para pedagang tidak menganggu arus lalulintas," katanya.
Ia mengakui pihaknya juga sudah melakukan koordiansi dengan organisasi masyarakat yang terlibat langsung dengan keberadaan pasar tumpah.
"Mereka sudah diajak bicara dan menyetujuinya," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Satpol PP Kota Depok, Gandara Budiana mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada 300 pedagang pasar tumpah di Jalan Juanda untuk tidak menjual barang dagangannya.
"Kalau mereka nekat maka akan kami tertibkan," katanya.
Ia menjelaskan penertiban akan dilakukan pada Juli mendatang dan berharap penertiban akan berjalan lancar.
Feru L
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Kami dengan Pemkot Depok akan segera membahasnya untuk memberikan tempat bagi para pedagang yang terkena penertiban tersebut," kata Ketua DPRD Kota Depok, Rintis Yanto, di Depok, Rabu.
Ia mengatakan pembahasan itu berupa penyediaan anggaran dan lokasi pasar yang diperuntukkan bagi pedagang tersebut, khususnya bagi warga Depok, karena sebanyak 80 persen pedagang pasar tumpah itu bukan warga Depok.
Ia mengakui keberadaan pasar setiap hari Minggu ini telah menyebabkan arus lalulintas dijalan tersebut macet total dan menghambat kendaraan yang ingin masuk pintu tol Cinere-Jagorawi.
Selain itu katanya taman yang berada di tengah jalan juga menjadi rusak karena diinjak-injak pdahal kami mengeluarkan uang banyak untuk membuat taman itu.
Untuk itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Depok untuk melakukan penertiban.
Selain pasar tumpah di Jalan Juanda yang akan ditertibkan, pasar tumpah di Jalan Raya Pitara dan Jalan Raya Citayam yang mulai ramai berdiri pada malam hari juga akan ditertibkan.
"Kami ingin para pedagang tidak menganggu arus lalulintas," katanya.
Ia mengakui pihaknya juga sudah melakukan koordiansi dengan organisasi masyarakat yang terlibat langsung dengan keberadaan pasar tumpah.
"Mereka sudah diajak bicara dan menyetujuinya," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Satpol PP Kota Depok, Gandara Budiana mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada 300 pedagang pasar tumpah di Jalan Juanda untuk tidak menjual barang dagangannya.
"Kalau mereka nekat maka akan kami tertibkan," katanya.
Ia menjelaskan penertiban akan dilakukan pada Juli mendatang dan berharap penertiban akan berjalan lancar.
Feru L
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012