Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyebutkan bahwa tren penurunan kemiskinan di perdesaan lebih cepat dibandingkan perkotaan, meskipun ada disparitas bahwa kemiskinan di perdesaan masih lebih tinggi dari di perkotaan.
"Jadi, upaya-upaya pemerintah yang membangun dari desa itu menunjukkan ada perbaikan dari waktu ke waktu karena penurunan tingkat kemiskinan di perdesaan lebih cepat dibandingkan di perkotaan," kata Margo saat konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Pada Maret 2022, persentase kemiskinan di perkotaan turun dari 7,60 persen menjadi 7,50 persen. Sementara itu, di perdesaan turun dari 12,53 persen menjadi 12,29 persen.
Baca juga: BPS catat kunjungan wisman Kepri capai 23.842 orang pada Mei 2022
Baca juga: Tertinggi sejak pandemi, kunjungan wisman Mei 2022 tumbuh 1.382 persen
Baca juga: BPS catat industri pengolahan jadi sumber pertumbuhan tertinggi ekonomi RI
Margo memaparkan, kemiskinan di perdesaan memang terbilang masih lebih tinggi dibandingkan perkotaan, di mana dispritasnya cukup jauh.
Secara umum, pada periode September 2011–Maret 2022, tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentase, kecuali pada September 2013, Maret 2015, Maret 2020, dan Maret 2021.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS: tren penurunan kemiskinan di perdesaan lebih cepat dari perkotaan
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022