Muhammad Zukri Arsyad mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor terpilih menjadi delegasi perwakilan Provinsi Jambi untuk mengikuti kegiatan muhibah budaya jalur rempah tahun 2022.

Bersama dengan 33 perwakilan provinsi lainnya di Indonesia, delegasi milenial ini mengarungi laut nusantara menyusuri titik-titik rempah di seluruh Indonesia dengan menggunakan Kapal KRI Dewaruci pekan lalu.

Muhibah Budaya jalur rempah adalah sebuah kegiatan pelayaran menyusuri titik-titik rempah di Nusantara yang melibatkan putra-putri pilihan dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia. Kegiatan pelayaran ini bertujuan untuk menghidupkan kembali eksistensi jalur rempah, penguatan diplomasi budaya, dan membangun “outstanding universal value” jalur rempah dalam kehidupan masyarakat, agar dapat dijadikan sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO Pada tahun 2024.

Baca juga: Polbangtan Kementan siap implementasikan kurikulum SAS21

Kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah tahun 2022 ini di mulai dari titik Surabaya – Makassar – Baubau – dan Buton – Ternate dan Tidore – Banda Neira – Kupang – Surabaya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan KRI Dewaruci yang kapal ini merupakan kapal legendaris kebanggaan Indonesia. Kapal ini yang dibuat pada tahun 1952 telah melaksanakan tugas operasi sebanyak 55 kali dan telah berhasil 2 kali keliling dunia, yaitu pada tahun 1964 dan tahun 2012.

Mahasiswa tingkat 3 prodi Agribisnis Hortikultura ini mengaku bangga bisa mengharumkan nama Polbangtan dan mengenalkan kampus tercinta kepada setiap daerah yang dikunjungi. “Kegiatan ini bertujuan untuk merevitalisasi jalur rempah sebagai warisan dari masa lampau yang harus dilestarikan di masa sekarang, dimasa untuk kejayaan di masa yang akan datang. Dan sebagai calon petani milenial, saya berkewajiban untuk menjaga dan melestarikannya”, ujarnya.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

Baca juga: Peringati Dies Natalis ke 4, Polbangtan Bogor siap dukung pemanfaatan pangan lokal

"Pemerintah Indonesia terus mendorong peran penting sektor pertanian dalam menciptakan lapangan kerja di pedesaan, meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan nasional. Regenerasi petani merupakan harga mati yang harus segera kita realisasikan bersama”,tegas Mentan SYL.

Menurutnya pendidikan vokasi punya peran penting hasilkan petani milenial yang berjiwa enterpreneur. “Melalui pendidikan vokasi kita menghubungkan dengan industri-industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal-hal yang baru”, tambahnya.

Sedangkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan.

Baca juga: Terapkan Problem Based Learning, Polbangtan Kementan gelar Teacher Training

"Melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul [job seeker] serta sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin [job creator]," kata Dedi.

Pewarta: Polbangtan Bogor

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022