Surabaya (Antara Megapolitan) - TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) merencanakan latihan bersama (latma) bertajuk "Cooperation Afloat Readiness and Training" (CARAT) 2016 pada Agustus mendatang.

Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Suleman dalam keterangan pers kepada Antara di Surabaya, Minggu, menyebutkan rencana itu telah dimatangkan dalam pembahasan skenario latma CARAT 2016 di Gedung Wisma Perwira, Juanda, Surabaya pada 10-11 Maret lalu.

Pembahasan skenario latihan bersama dalam bentuk "Initial Planning Conference (IPC)" ini merupakan perencanaan awal yang masing-masing delegasi membahas rencana kegiatan pada latihan bersama.

"IPC CARAT 2016 itu dihadiri 19 orang delegasi US Navy yang dipimpin oleh Capt  Mark Stacpoole selaku Attache US Embassy, sedangkan TNI Angkatan Laut mengirimkan 23 orang delegasi yang dipimpin oleh Paban III Lat Sopsal Kolonel Laut (P) M. Zaenal," katanya.

Pada latihan bersama CARAT 2016 itu tidak hanya diisi dengan kegiatan latihan bersama antara kedua Angkatan Laut, namun kegiatan latihan bersama ini juga akan diisi dengan sejumlah kegiatan.

"Antara lain bakti sosial, santunan panti asuhan, simposium, Band Clinic, pentas musik serta olahraga bersama yang melibatkan personel US Navy, TNI Angkatan Laut,  masyarakat umum dan siswa dari beberapa sekolah wilayah Surabaya dan sekitarnya," katanya.
    
Batas Laut Indonesia-Australia

Sementara itu, Latihan Pra Tugas (Latpratugas) Operasi Pengamanan Perbatasan Wilayah perairan Indonesia-Australia juga telah dilaksanakan di Kolatarmatim Ujung, Surabaya (10/3).

Saat membuka latihan, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto menyatakan pertahanan suatu Negara  akan menentukan nilai tawar dan daya tangkal dalam realisasinya dengan negara lain.

"Apalagi, negara-negara kawasan memandang wilayah perairan sebagai aset masa depan, sehingga menempatkan pembangunan kekuatan militer, khususnya Angkatan Laut  sebagai prioritas utama guna memelihara kepentinganya," katanya.

Untuk menyikapi hal tersebut, Indonesia dalam hal ini TNI Angkatan Laut tidak boleh lengah dan harus terus melakukan upaya-upaya peningkatan pembinaan kemampuan dan pembinaan kekuatan.

Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kesiapan tempur  Alutsista yang dimiliki serta selalu melatih personel yang mengawakinya, sehingga diperlukan latihan secara berjenjang dan berlanjut.

Adapun latihan ini dilaksanakan bertujuan untuk melatih keterpaduan komando, kendali dan komunikasi antar unsur-unsur dalam kerja sama taktis di lapangan dan sebagai pengecekan  akhir kesiapan seluruh unsur sebelum melaksanakan  operasi yang sesungguhnya. (Ant). 

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Imansyah


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016