Jakarta (Antara Megapolitan) - Presiden Joko Widodo mengatakan para peserta Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan mendorong masyarakat internasional untuk melarang masuk (boikot) produk Israel ke negara masing-masing.
"Negara-negara OKI mengutuk tindakan Israel. Kami menyerukan pengakhiran penjajahan Israel dan pembentukan negara Palestina atas dasar 'two state solution'," kata Jokowi dalam konferensi pers KTT Luar Biasa OKI di Balai Sidang Jakarta, Senin.
Menurut Jokowi para pemimpin negara Islam yang hadir dalam KTT tersebut telah menghasilkan kesepakatan dan rencana aksi konkrit bagi Negeri Al Quds.
Seluruh negara, tegas Jokowi, juga telah menyatakan komitmen untuk melindungi Al Quds Al Syarif melalui pemberian dana bantuan bagi Al Quds Fund.
"Negara-negara OKI juga mendukung rekonsiliasi Palestina dan juga kesepakatan-kesepakatan itu tercakup dalam dua dokumen," kata Presiden.
Dokumen pertama yaitu "Jakarta Declaration" yang merupakan inisiatif dari Indonesia dengan mencakup langkah konkrit pimpinan dunia Islam.
Dokumen kedua yaitu resolusi yang menegaskan komitmen OKI untuk mendukung Palestina dan Al Quds Al Syarif.
KTT LB ke-5 OKI dihadiri oleh 605 delegasi dari 55 negara dan dua organisasi internasional.
Hubungan bilateral Indonesia-Palestina juga terus berlangsung harmonis antara lain dalam waktu dekat Indonesia akan mendirikan Kantor Konsul Kehormatan di Ramallah, Palestina.
Pemerintah RI juga telah mencairkan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina senilai satu juta dolar AS pada Desember 2015.
Indonesia juga berkomitmen melanjutkan program pembangunan kapasitas sesuai kebutuhan Palestina dan juga dukungan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat negeri Al Quds itu. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Negara-negara OKI mengutuk tindakan Israel. Kami menyerukan pengakhiran penjajahan Israel dan pembentukan negara Palestina atas dasar 'two state solution'," kata Jokowi dalam konferensi pers KTT Luar Biasa OKI di Balai Sidang Jakarta, Senin.
Menurut Jokowi para pemimpin negara Islam yang hadir dalam KTT tersebut telah menghasilkan kesepakatan dan rencana aksi konkrit bagi Negeri Al Quds.
Seluruh negara, tegas Jokowi, juga telah menyatakan komitmen untuk melindungi Al Quds Al Syarif melalui pemberian dana bantuan bagi Al Quds Fund.
"Negara-negara OKI juga mendukung rekonsiliasi Palestina dan juga kesepakatan-kesepakatan itu tercakup dalam dua dokumen," kata Presiden.
Dokumen pertama yaitu "Jakarta Declaration" yang merupakan inisiatif dari Indonesia dengan mencakup langkah konkrit pimpinan dunia Islam.
Dokumen kedua yaitu resolusi yang menegaskan komitmen OKI untuk mendukung Palestina dan Al Quds Al Syarif.
KTT LB ke-5 OKI dihadiri oleh 605 delegasi dari 55 negara dan dua organisasi internasional.
Hubungan bilateral Indonesia-Palestina juga terus berlangsung harmonis antara lain dalam waktu dekat Indonesia akan mendirikan Kantor Konsul Kehormatan di Ramallah, Palestina.
Pemerintah RI juga telah mencairkan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina senilai satu juta dolar AS pada Desember 2015.
Indonesia juga berkomitmen melanjutkan program pembangunan kapasitas sesuai kebutuhan Palestina dan juga dukungan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat negeri Al Quds itu. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016