Pengamat media sosial, Varhan Abdul Aziz mengapresiasi bentuk dialog interaktif di Youtube Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang unik dan menarik dengan menampilkan dialog yang dibangun menghadirkan narasumber dari para pendekar.

"Konsep dialog interaktif di youtube Pak Moeldoko ini sangat unik dan menarik. Pada edisi terbaru menghadirkan narasumber dari kalangan pendekar. Dua edisi sebelumnya, Pak Moeldoko menghadirkan seniman dan budayawan di kota yang berbeda," kata Varhan dalam keterangannya, Selasa.

Varhan menerangkan bahwa pada edisi para pendekar ini sangat kaya akan nilai-nilai kearifan lokal. Mampu bertahan di tengah gelombang deras budaya luar dampak globalisasi. Sebab itu, youtobe mantan Panglima TNI mestinya menjangkau kaula muda agar mereka tahu khazanah kebudayaan bangsa yang sangat kaya.

Baca juga: Peneliti Unair sebut Moeldoko capres militer paling diminati
Baca juga: Moeldoko disebut bisa jadi "kuda hitam" di Pilpres 2024

Di samping itu, dia menegaskan bahwa dalam jiwa pendekar terdapat sebuah nilai. Sebuah nilai yang wajib menjadi prinsip dalam mengarungi bahtera kehidupan. Bahwa masuk perguruan pencak silat bukan untuk gagah-gagahan, melainkan untuk mengasah rasa kasih sayang, bersosial tinggi, dan berakhlakul karimah.

"Pak Suyanto (salah satu narasumber) secara gamblang menjelaskan bahwa pendekar itu tidak diajarkan untuk tawuran. Tapi menjunjung tinggi sosial yang baik, kasih sayang, dan berakhlakul karimah. Jangankan tawuran, menyakiti binatangpun bukan bagian dari ajaran perguruan pencak silat. Ini sebuah nilai yang harus tertanam dalam sebuah ksatria," ujar Varhan yang juga Wakil Sekjen Lumbung Informasi Rakyat itu.

Menurut Varhan konten youtube Moeldoko juga memiliki kekuatan di mana obrolannya begitu mengalir, informatif sekaligus inspiratif. Persoalan kebangsaan dikemas secara mudah dan sederhana. Seperti obrolan masyarakat di warung-warung kopi.  

"Padahal yang dibahas itu terkait masalah-masalah berat. Tapi kita dapati sebuah insight baru dari sudut pandang para pendekar. Menceritakan keluh kesah sehari-hari kepada seorang penjabat publik tanpa jarak. Soal fenomena sosial (tawauran antar perguruan silat), harga pupuk yang melambung tinggi kebutuhan dasar naik—disampaikan dengan jujur dan terbuka," katanya.

Baca juga: Pengamat apresiasi upaya KSP cari terobosan selesaikan konflik agraria

“Tentu keluhan masyarakat di akar rumput ini akan menjadi pertimbangan pemerintah dalam menentukan suatu keputusan. Pemerintah akan berpikir keras mencari keputusan yang win-win solution bagi semua pihak," tutur Varhan yang juga menjabat Wasekjen DPP KNPI ini

Varhan mendorong pejabat publik agar memaksimalkan media sosial. Jembatan komunikasi efektif tanpa jarak antara rakyat dan pemerintah. Termasuk youtube. 

"Youtube Pak Moeldoko bisa menjadi inspirasi pejabat publik berkomunikasi secara efektif dengan beragam komunitas yang ada di Indonesia," demikian Varhan.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022