Pemerintah Kabupaten Purwakarta bersama Pemprov Jawa Barat memaksimalkan penanganan dan perbaikan jalan raya Pramuka di wilayah Jatiluhur yang merupakan jalan provinsi.

"Kami bersama Pemprov Jabar sepakat untuk menangani kerusakan jalan itu," kata Bupati setempat Anne Ratna Mustika dalam keterangannya saat rapat koordinasi penanganan kerusakan jalan raya Pramuka, Desa Bunder, Jatiluhur, di Purwakarta, Jumat.

Ia menyampaikan, kepada masyarakat untuk dapat memahami kondisi yang ada dan diperlukan kerja sama yang baik untuk sama-sama mematuhi peraturan dalam rekayasa lalu lintas selama proyek perbaikan jalan itu.

"Rakor bersama seluruh stakeholder ini bertujuan untuk mencari solusi dan mendapatkan kesepakatan bersama demi terwujudnya kenyamanan fasilitas jalan bagi masyarakat Kabupaten Purwakarta, khususnya yang berada di sekitar Jalan Pramuka," kata Anne.

Menurutnya, kini jalan raya Pramuka tengah dalam proses betonisasi, tapi belum dapat dilewati oleh kendaraan roda empat atau lebih, kecuali untuk kendaraan roda dua atau sepeda motor.

Disampaikan, khusus untuk kendaraan sumbu tiga akan dilakukan pengetatan pada jam-jam sibuk, terutama pukul 06.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB dan pukul 16.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB, kecuali kendaraan sumbu tiga untuk keperluan angkutan ekspor.

"Opsi-opsi tersebut untuk mengurangi kemacetan, mudah-mudahan itu bisa terlaksana. Masyarakat juga diharapkan bersabar, khususnya pengguna jalan raya Pramuka," kata bupati.

Baca juga: Purwakarta minta Pemprov Jabar perbaiki Jalan Pramuka

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono menyampaikan, pihaknya pada tahun ini melaksanakan proyek penanganan kerusakan jalan raya Pramuka dengan panjang sekitar 1,5 kilometer.

Target sesuai dengan kontrak, penanganan kerusakan jalan tersebut akan selesai pada 20 Oktober 2022.

"Dengan dinamika yang ada di lapangan, hal ini kita rapatkan dengan bupati beserta seluruh stakeholder, maka didapatkan kesepakatan bersama dengan cara melakukan rekayasa teknis dan lalu lintas," kata Bambang.

Menurutnya, rekayasa teknis dan lalu lintas ini meliputi pengaturan jalan untuk kendaraan roda empat dengan penerapan one way pada jam-jam tertentu, serta penanganan alternatif untuk jalan yang berlubang agar lapis pasir. Sehingga tidak licin dan mengurangi angka kecelakaan.

"Kami optimis proyek ini dapat selesai lebih cepat, apabila seluruh stakeholder bekerjasama dengan baik dan memberikan edukasi kepada masyarakat yang melewati jalan raya Pramuka ini. Apabila proyek berjalan dengan lancar, maka diperkirakan perbaikan jalan ini akan selesai pada Agustus atau awal September 2022," katanya.

Baca juga: Purwakarta siapkan Rp143 miliar untuk pembangunan infrastruktur pada 2022
Baca juga: Ternyata ini penyebab kerusakan jalan di Purwakarta

 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Riza Harahap


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022