Jakarta (Antara Megapolitan) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membangun pusat maritim untuk melakukan percepatan program Nawacita di lingkungan lembaga pemerintah tersebut.
"Munculnya kebijakan inilah yang mendorong BMKG untuk melakukan perombakan unit organisasi BMKG dengan menambah Pusat Meteorologi Maritim pada Deputi Bidang Meteorologi," kata Kepala Biro Hukum Dan Humas, Wahju Adji di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan bahwa pusat maritim dibangun berlandaskan pada bunyi Nawacita yaitu menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap Bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara, melalui poltik luar Negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan Negara Tri Matra Terpadu yang dilandasi kepentingan Nasional dan memperkuat jati diri sebagai Negara maritim.
Selain itu, Wahju juga menjelaskan bahwa Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi dalam suratnya dengan nomor : B/4619/M.PAN-RB/12/2015 mengutarakan bahwa menyetujui adanya penataan organisasi dan tata kerja Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika yang meliputi pembentukan Pusat Meteorologi Maritim pada Deputi Bidang Meteorologi, penajaman
tugas dan fungsi serta perubahan nomenklatur pada unit eselon II ke bawah di Lingkungan BMKG.
Dikatakannya semakin lama, semakin besar tuntutan kebutuhan masyarakat terhadap informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika secara cepat, tepat, dan akurat. Tak hanya itu, saat ini masyarakat dihadapkan dengan majunya teknologi informasi dan komunikasi.
Menurut dia dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi inilah, masyarakat telah mulai kritis terhadap suatu informasi. Kondisi inilah yang mendorong BMKG untuk terus berupaya melakukan penyesuaian yang mengarah pada penerapan prinsip-prinsip good governance dengan menambah volume beban kerja.
"Menambahnya volume beban kerja pun akan didukung oleh sumber daya manusia, maka perlu adanya wadah khusus yang menangani pembinaan SDM," katanya.
Ia menambahkan saat ini BMKG memiliki kurang lebih 4.849 pegawai dengan 15 jenis jabatan fungsional yang ditangani setingkat dengan bagian.
"Kedepannya, diharapkan dengan adanya Pusat Maritim ini dapat mendukung agenda pembangunan nasional dalam kontribusinya terhadap informasi maritim secara cepat, tepat, dan akurat," demikian Wahju Adji.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Munculnya kebijakan inilah yang mendorong BMKG untuk melakukan perombakan unit organisasi BMKG dengan menambah Pusat Meteorologi Maritim pada Deputi Bidang Meteorologi," kata Kepala Biro Hukum Dan Humas, Wahju Adji di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan bahwa pusat maritim dibangun berlandaskan pada bunyi Nawacita yaitu menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap Bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara, melalui poltik luar Negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan Negara Tri Matra Terpadu yang dilandasi kepentingan Nasional dan memperkuat jati diri sebagai Negara maritim.
Selain itu, Wahju juga menjelaskan bahwa Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi dalam suratnya dengan nomor : B/4619/M.PAN-RB/12/2015 mengutarakan bahwa menyetujui adanya penataan organisasi dan tata kerja Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika yang meliputi pembentukan Pusat Meteorologi Maritim pada Deputi Bidang Meteorologi, penajaman
tugas dan fungsi serta perubahan nomenklatur pada unit eselon II ke bawah di Lingkungan BMKG.
Dikatakannya semakin lama, semakin besar tuntutan kebutuhan masyarakat terhadap informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika secara cepat, tepat, dan akurat. Tak hanya itu, saat ini masyarakat dihadapkan dengan majunya teknologi informasi dan komunikasi.
Menurut dia dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi inilah, masyarakat telah mulai kritis terhadap suatu informasi. Kondisi inilah yang mendorong BMKG untuk terus berupaya melakukan penyesuaian yang mengarah pada penerapan prinsip-prinsip good governance dengan menambah volume beban kerja.
"Menambahnya volume beban kerja pun akan didukung oleh sumber daya manusia, maka perlu adanya wadah khusus yang menangani pembinaan SDM," katanya.
Ia menambahkan saat ini BMKG memiliki kurang lebih 4.849 pegawai dengan 15 jenis jabatan fungsional yang ditangani setingkat dengan bagian.
"Kedepannya, diharapkan dengan adanya Pusat Maritim ini dapat mendukung agenda pembangunan nasional dalam kontribusinya terhadap informasi maritim secara cepat, tepat, dan akurat," demikian Wahju Adji.
Editor : Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016