Bogor, 23/6 (ANTARA) - Unit Pelayanan Teknis Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bogor memberikan latihan Barisan relawan kebakaran kepada sejumlah pemuda di 68 kelurahan se-Kota Bogor.
"Pemuda-pemuda ini kita sebut sebagai Balakar yakni Barisan Relawan Kebakaran. Yang merupakan perpanjangan tangan Damkar di masing-masing kelurahan," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas di Bogor, Jumat.
Teo mengatakan, Balakar diberikan latihan penanggulangan bencana kebakaran, longsor dan orang hayut.
Selama tiga hari, pemuda Balakar dilatih secara intensif oleh tenaga pengajar di UPT Pemadam Kebakaran dan Penangulangan Bencana Kota Bogor.
Teo menyebutkan, latihan Balakar rutin dilakukan setiap tahun guna meningkatkan upaya penanggulangan dan pencegahan terjadinya kebakaran dengan cepat.
Tim Balakar dipilih dari masing-masing kelurahan sebanyak dua orang.
Lebih lanjut Komandan Regu UPT Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bogor Djaya menjelaskan, 68 pemuda tersebut diberikan latihan memadamkan kebakaran di perkampungan, penyelamatan kebakaran di gedung tinggi dan water resque atau menyelamatkan korban terseret arus sungai.
Setiap Balakar diajarkan cara melakukan pertolongan pertama pada saat kebakaran terjadi, atau bencana lainnya. Relawan juga diajarkan menggunakan hydran, melakukan penyelamatan di air dan evakuasi korban di gedung tinggi.
Menurut Djaya, kehadiran pemuda Balakar sangat penting guna membantu mempercepat gerak Pemadam Kebakaran dalam mencegah kebakaran.
"Kota Bogor ini cukup luas dan padat, potensi kebakaran cukup tinggi. Kehadiran relawan Balakar akan mempercepat gerak Pemadam Kebakaran memberikan pertolongan kepada masyarakat," kata Djaya.
Djaya mengatakan, hingga kini jumlah Balakar tersebut sudah tersebar di seluruh kelurahan di Kota Bogor.
Menurut Djaya kehadiran Balakar mampu menyeimbangkan tugas anggota Pemadam Kebakaran yang jumlahnya masih terbatas.
Djaya menyebutkan, UPT Pemadam Kebakaran dan Penangulangan Bencana Kota Bogor memiliki personel sebanyak 75 orang yang dibagi dalam tujuh regu.
Untuk mobilisasi, Pemadam Kebakaran Kota Bogor memiliki 14 mobil unit yang terdiri dari satu unit mobil tangga, satu ambulans, satu mobil komando dan sisanya 11 unit mobil air.
Menurut Djaya, Kota Bogor termasuk wilayah rawan kebakaran, selain padat penduduk, juga kontur wilayahnya yang rapat menyulitkan pemadaman.
"Hampir semua wilayah rawan kebakaran, tapi yang paling sering terjadi di wilayah Kecamatan Bogor Tengah," katanya.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Pemuda-pemuda ini kita sebut sebagai Balakar yakni Barisan Relawan Kebakaran. Yang merupakan perpanjangan tangan Damkar di masing-masing kelurahan," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas di Bogor, Jumat.
Teo mengatakan, Balakar diberikan latihan penanggulangan bencana kebakaran, longsor dan orang hayut.
Selama tiga hari, pemuda Balakar dilatih secara intensif oleh tenaga pengajar di UPT Pemadam Kebakaran dan Penangulangan Bencana Kota Bogor.
Teo menyebutkan, latihan Balakar rutin dilakukan setiap tahun guna meningkatkan upaya penanggulangan dan pencegahan terjadinya kebakaran dengan cepat.
Tim Balakar dipilih dari masing-masing kelurahan sebanyak dua orang.
Lebih lanjut Komandan Regu UPT Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bogor Djaya menjelaskan, 68 pemuda tersebut diberikan latihan memadamkan kebakaran di perkampungan, penyelamatan kebakaran di gedung tinggi dan water resque atau menyelamatkan korban terseret arus sungai.
Setiap Balakar diajarkan cara melakukan pertolongan pertama pada saat kebakaran terjadi, atau bencana lainnya. Relawan juga diajarkan menggunakan hydran, melakukan penyelamatan di air dan evakuasi korban di gedung tinggi.
Menurut Djaya, kehadiran pemuda Balakar sangat penting guna membantu mempercepat gerak Pemadam Kebakaran dalam mencegah kebakaran.
"Kota Bogor ini cukup luas dan padat, potensi kebakaran cukup tinggi. Kehadiran relawan Balakar akan mempercepat gerak Pemadam Kebakaran memberikan pertolongan kepada masyarakat," kata Djaya.
Djaya mengatakan, hingga kini jumlah Balakar tersebut sudah tersebar di seluruh kelurahan di Kota Bogor.
Menurut Djaya kehadiran Balakar mampu menyeimbangkan tugas anggota Pemadam Kebakaran yang jumlahnya masih terbatas.
Djaya menyebutkan, UPT Pemadam Kebakaran dan Penangulangan Bencana Kota Bogor memiliki personel sebanyak 75 orang yang dibagi dalam tujuh regu.
Untuk mobilisasi, Pemadam Kebakaran Kota Bogor memiliki 14 mobil unit yang terdiri dari satu unit mobil tangga, satu ambulans, satu mobil komando dan sisanya 11 unit mobil air.
Menurut Djaya, Kota Bogor termasuk wilayah rawan kebakaran, selain padat penduduk, juga kontur wilayahnya yang rapat menyulitkan pemadaman.
"Hampir semua wilayah rawan kebakaran, tapi yang paling sering terjadi di wilayah Kecamatan Bogor Tengah," katanya.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012