Bekasi (Antara Megapolitan) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mendorong Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, untuk membeli produk pengelolaan sampah yang dilakukan oleh warga.

"Cara tersebut adalah solusi untuk memotivasi warga agar sama-sama bergerak mengurangi timbunan sampah di lingkungannya," kata Kepala Direktorat Pengelolaan Sampah KLHK Sudirman di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, upaya mengurangi sampah harus dilakukan dari hulu, yakni dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat.

Produk hasil olahan sampah yang bisa dibeli pemerintah antara lain adalah kompos yang diproses dari sampah-sampah organik untuk dimanfaatkan bagi program penghijauan.

Kompos tersebut bisa dimanfaatkan untuk program penanaman di lingkungan sekolah, ruang publik dan sejumlah fasilitas lainnya.

"Kalau pemerintahnya mau membeli kompos dari warga, mereka pasti akan lebih semangat mengelola sampah. Dengan pembelian kompos oleh pemerintah pun, perputaran uang tidak akan keluar dari Kota Bekasi," katanya.

Sudirman pun mencontohkan Surabaya sebagai salah satu kota yang sukses menerapkan kebijakan tersebut. Hasilnya, dari 1.800 ton sampah yang diproduksi setiap harinya, sebanyak 900 ton di antaranya berhasil diolah menjadi kompos.

"Kota Bekasi yang seharinya memproduksi 1.300 ton sampah juga bisa meniru cara tersebut. Kalau usulan kebijakan ini bisa diimplementasikan, kemudian Tempat Pembuangan Akhir Sumur Batu ditata dengan baik, tidak mustahil KLHK menganugerahkan Piala Adipura," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016