Sebanyak sembilan orang jamaah calon haji (JCH) Embarkasi Solo, Jawa Tengah, tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci bersama kelompok terbangnya (kloter), karena masih menjalani perawatan dan dirujuk ke rumah sakit.
"Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo hingga keberangkatan kloter 14 dari 43 kloter seluruhnya, ada sembilan calon haji yang sakit dan dirujuk ke rumah sakit," kata Koordinator Humas PPIH Embarkasi Solo Sarip Sahrul Samsudin di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jateng, Senin.
JCH Embarkasi Solo yang menjalani perawatan dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo dua orang, RS TNI Angkatan Udara (AU) Karanganyar lima orang, dan masih observasi di Poliklinik Asrama Haji Donohudan dua orang.
"Dari sembilan calon haji yang dirawat itu, terdiri atas jamaah kloter 8 satu orang, kloter 12 (4), kloter 13 (1), dan 15 (3). Jamaah kloter 8 asal Kudus, kloter 12 asal Magelang, Kloter 13 asal Klaten, dan kloter 15 asal Sragen, " kata Sarip.
Menurut Sarip, kesembilan calon haji yang sakit dan dirujuk ke rumah sakit mempunyai penyakit stroke, konjungtivitis, anemia, hipertensi, dan diabetes melitus (DM).
"Apabila jamaah yang sakit dan dirujuk ke RS sudah dinyatakan sehat atau layak terbang akan diberangkatkan dengan calon haji kloter berikutnya sesuai dengan open seat yang ada," katanya.
PPIH Embarkasi Solo pada Senin ini dijadwalkan menerbangkan JCH dua kloter, yakni kloter 14 asal Klaten dan Sragen dan kloter 15 asal Sragen.
Sebanyak 270 jamaah calon haji (JCH) asal Kota Surakarta, Jawa Tengah siap diberangkatkan ke Tanah Suci, pada kloter 41 dan 42, meskipun satu orang di antaranya harus menggunakan tongkat akibat jatuh.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Hidayat Masykur, di Solo, Selasa (7/6), mengatakan, jumlah JCH tersebut awalnya 255 orang, namun namun mendapat tambahan kuota 13 orang dari pemerintah pusat, serta petugas pendamping dua orang.
"Jamaah tidak ada satupun yang memiliki risiko tinggi, dan hanya satu orang yang harus menggunakan tongkat akibat jatuh. Dia sudah mengajukan untuk menggunakan kursi roda," katanya.
Baca juga: JCH asal Solo kloter 41 dan 42 siap diberangkatkan ke Tanah Suci
Baca juga: Usai shalat di Masjid Nabawi, calon haji dari Embarkasi Padang meninggal dunia
Baca juga: Kemenag imbau JCH taat prokes kendati kasus COVID-19 rendah
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sembilan JCH Embarkasi Solo tertunda berangkat karena sakit
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo hingga keberangkatan kloter 14 dari 43 kloter seluruhnya, ada sembilan calon haji yang sakit dan dirujuk ke rumah sakit," kata Koordinator Humas PPIH Embarkasi Solo Sarip Sahrul Samsudin di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jateng, Senin.
JCH Embarkasi Solo yang menjalani perawatan dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo dua orang, RS TNI Angkatan Udara (AU) Karanganyar lima orang, dan masih observasi di Poliklinik Asrama Haji Donohudan dua orang.
"Dari sembilan calon haji yang dirawat itu, terdiri atas jamaah kloter 8 satu orang, kloter 12 (4), kloter 13 (1), dan 15 (3). Jamaah kloter 8 asal Kudus, kloter 12 asal Magelang, Kloter 13 asal Klaten, dan kloter 15 asal Sragen, " kata Sarip.
Menurut Sarip, kesembilan calon haji yang sakit dan dirujuk ke rumah sakit mempunyai penyakit stroke, konjungtivitis, anemia, hipertensi, dan diabetes melitus (DM).
"Apabila jamaah yang sakit dan dirujuk ke RS sudah dinyatakan sehat atau layak terbang akan diberangkatkan dengan calon haji kloter berikutnya sesuai dengan open seat yang ada," katanya.
PPIH Embarkasi Solo pada Senin ini dijadwalkan menerbangkan JCH dua kloter, yakni kloter 14 asal Klaten dan Sragen dan kloter 15 asal Sragen.
Sebanyak 270 jamaah calon haji (JCH) asal Kota Surakarta, Jawa Tengah siap diberangkatkan ke Tanah Suci, pada kloter 41 dan 42, meskipun satu orang di antaranya harus menggunakan tongkat akibat jatuh.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Hidayat Masykur, di Solo, Selasa (7/6), mengatakan, jumlah JCH tersebut awalnya 255 orang, namun namun mendapat tambahan kuota 13 orang dari pemerintah pusat, serta petugas pendamping dua orang.
"Jamaah tidak ada satupun yang memiliki risiko tinggi, dan hanya satu orang yang harus menggunakan tongkat akibat jatuh. Dia sudah mengajukan untuk menggunakan kursi roda," katanya.
Baca juga: JCH asal Solo kloter 41 dan 42 siap diberangkatkan ke Tanah Suci
Baca juga: Usai shalat di Masjid Nabawi, calon haji dari Embarkasi Padang meninggal dunia
Baca juga: Kemenag imbau JCH taat prokes kendati kasus COVID-19 rendah
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sembilan JCH Embarkasi Solo tertunda berangkat karena sakit
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022