Karawang (Antara Megapolitan) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat siap menampung warga binaan dari sejumlah Lembaga Pemasyarakatan DKI Jakarta yang dihadapkan dengan persoalan over kapasitas.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jabar I Wayan K Dusak, di Karawang, Jumat, mengatakan, selama ini warga binaan dari Lapas di DKI Jakarta biasa mengirim warga binaan ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam mengatasi kondisi Lapas DKI yang over kapasitas.

"Sebagai daerah penyangga DKI, Jabar harus siap menampung kiriman warga binaan dari lapas-lapas di Jakarta. Kita harus mempersiapkan," katanya, usai kunjungan kerja ke Lapas Warung Bambu, Karawang.

Ia mengatakan, terdapat 31 Lapas dan Rumah Tahanan di wilayah Jabar, dengan total kapasitas 15 ribu orang. Kini kapasitas Lapas dan Rutan di wilayah Jabar dihuni sekitar 17 ribu warga binaan.

Meski begitu, Kanwil Hukum dan HAM Jabar masih bisa mengembangkan kondisi Lapas dan Rutan yang sudah ada, termasuk bisa menambah bangunan karena banyak Lapas dan Rutan di Jabar yang memiliki lahan cukup luas.

Berbeda dengan kondisi Lapas dan Rutan yang berada di DKI Jakarta, itu sulit dikembangkan atau dibangun kembali. Sebab umumnya, lahan yang dimiliki Lapas dan Rutan di berbagai daerah sekitar DKI Jakarta itu terbatas.

Ia mengatakan, sebenarnya Kanwil Hukum dan HAM Jabar mampu menampung limpahan warga binaan dari Lapas-Lapas atau Rutan-Rutan di DKI Jakarta. Tetapi harus dilakukan persiapan terlebih dahulu.

Diantara persiapannya, kata dia, menata ulang sarana dan prasarana serta menyiapkan sumber daya manusia-nya. Jika itu sudah dilakukan, maka Lapas dan Rutan yang ada di Jabar mampu mengatasi over kapasitas Lapas dan Rutan di DKI.

"Saat ini penataan ulang Lapas-Lapas itu sudah mulai dilakukan, seperti di Depok dan Cikarang, hanya tinggal disiapkan sumber daya manusia dan teknologinya," kata I Wayan.

Pelimpahan warga binaan Lapas dan Rutan DKI Jakarta ke wilayah Jabar itu dinilai lebih bagus, karena jaraknya lebih dekat. Sedangkan jika dilimpahkan ke wilayah Jateng dan Jatim, itu cukup jauh dan merepotkan keluarga warga binaan.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016