Depok (Antara Megapolitan) - Kapolres Kota Depok Kombes Pol Dwiyono mengatakan, motif penculikan dan pembunuhann terhadap J, murid kelas I SDN 3 Beji Depok oleh tersangka Juniar Arifin karena motif ekonomi.

"Motif kejadian ini adalah ekonomi karena tersangka akan melangsungkan pernikahan sehingga memerlukan biaya yang tidak sedikit," kata Dwiyono di Mapolres Depok, Kamis.

Tersangka akan melangsungkan pernikahan pada 5 Maret 2016, sehingga membutuhkan biaya besar sekitar Rp250 juta. Namun karena tidak punya uang, sehingga terlintas untuk menculik korban dengan harapan mendapat uang cepat.

Akhirnya, kata Kapolres, karena membutuhkan uang yang besar dalam waktu singkat terlintas dalam pikiran tersangka melakukan tindak pidana kriminalitas untuk mendapatkan uang dalam waktu singkat.

"Kita lebih mengedepankan `scientific investigation` untuk mengungkap kasus tersebut dibandingkan dengan pengakuan tersangka," jelasnya.

Menurutnya berdasarkan hasil pemeriksaan dokter forensik tidak ditemukan adanya sperma. Hasil dari tim psikologi juga menyebutkan bahwa tersangka normal dan tak mengalami disfungsi seksual.

"Dari hasil olah TKP dengan mendengarkan keterangan saksi, dan juga barang bukti, Juniar merupakan tersangka tunggal," ujarnya.

Dwiyono juga memastikan bocah SD korban penculikan tersebut di Lubang Buaya, Jakarta Timur, tewas karena mengalami luka-luka di bibir, memar pada punggung belakang, jantung dan juga liver serta pendarahan di pembuluh darah sehingga seperti habis dibekap.

"Ini berdasarkan hasil otopsi terhadap jenazah Jamaluddin di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Tersangka sendiri mengaku membunuh dengan cara membekap dengan bantal," katanya.

Akibat perbuatannya tersangka akan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.

Jamaludin diculik usai pulang sekolah pada Sabtu (6/2) dan tidak pulang ke rumahnya di Jalan H Asmawi, Beji, Depok, dan setelah melakukan penggrebekan di rumah Begeng di Lubang Buaya Jakarta Timur polisi menemukan jasad bocah SD ini sudah tewas di kamar mandi.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016