PSSI menyatakan calon pemain naturalisasi Shayne Pattynama akan tiba di Jakarta pekan depan untuk menjalani beberapa agenda terkait kewarganegaraannya.
“Shayne sudah mengonfirmasi bahwa dia akan datang untuk memenuhi rangkaian agenda naturalisasinya. PSSI akan mengawal proses ini hingga selesai,” ujar Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi, dikutip dari laman PSSI di Jakarta, Selasa.
Shayne, pesepak bola berkewarganegaraan Belanda, akan menuntaskan agenda-agenda di Jakarta seperti mengunjungi Kedutaan Besar Belanda di Indonesia, melakukan tes kesehatan dan mengikuti wawancara tertutup dengan Badan Intelijen Negara.
Apa yang dilakukan pria berusia 23 tahun tersebut sama dengan yang sudah dilalui oleh dua sosok lain yaitu Jordi Amat dan Sandy Walsh.
Yunus Nusi menyebut bahwa pemerintah Indonesia memberikan bantuan maksimal agar naturalisasi ketiga pemain itu bisa segera tuntas.
“Pemerintah melalui Kemenpora dan Kemenkumham sangat membantu semua proses ini. Semoga semua kelengkapan dokumen yang dibutuhkan bisa terpenuhi,” tutur Yunus.
Seperti Jordi dan Sandy, Shayne merupakan pemain luar negeri keturunan Indonesia. Saat ini, dia bermain sebagai bek kiri untuk klub Liga Norwegia, Viking FK.
Sementara Jordi dan Sandy merupakan pemain keturunan Indonesia yang merumput di Liga Belgia. Jordi yang berpaspor Spanyol berseragam klub KAS Eupen, sementara Sandy yang masih berkewarganegaraan Belanda di KV Mechelen.
PSSI berharap naturalisasi mereka segera rampung agar bisa memperkuat tim nasional Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait.
Pada fase penentu kelolosan ke Piala Asia 2023 yang akan berlangsung pada 8-14 Juni 2022 itu, Indonesia berada di Grup A bersama Yordania, Nepal dan tuan rumah kualifikasi, Kuwait.
Baca juga: PSSI: dua pemain calon naturalisasi Sandy dan Jordi tak sabar perkuat timnas Indonesia
Baca juga: PSSI temui dua pemain U-19 keturunan Indonesia bermain di Belanda
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
“Shayne sudah mengonfirmasi bahwa dia akan datang untuk memenuhi rangkaian agenda naturalisasinya. PSSI akan mengawal proses ini hingga selesai,” ujar Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi, dikutip dari laman PSSI di Jakarta, Selasa.
Shayne, pesepak bola berkewarganegaraan Belanda, akan menuntaskan agenda-agenda di Jakarta seperti mengunjungi Kedutaan Besar Belanda di Indonesia, melakukan tes kesehatan dan mengikuti wawancara tertutup dengan Badan Intelijen Negara.
Apa yang dilakukan pria berusia 23 tahun tersebut sama dengan yang sudah dilalui oleh dua sosok lain yaitu Jordi Amat dan Sandy Walsh.
Yunus Nusi menyebut bahwa pemerintah Indonesia memberikan bantuan maksimal agar naturalisasi ketiga pemain itu bisa segera tuntas.
“Pemerintah melalui Kemenpora dan Kemenkumham sangat membantu semua proses ini. Semoga semua kelengkapan dokumen yang dibutuhkan bisa terpenuhi,” tutur Yunus.
Seperti Jordi dan Sandy, Shayne merupakan pemain luar negeri keturunan Indonesia. Saat ini, dia bermain sebagai bek kiri untuk klub Liga Norwegia, Viking FK.
Sementara Jordi dan Sandy merupakan pemain keturunan Indonesia yang merumput di Liga Belgia. Jordi yang berpaspor Spanyol berseragam klub KAS Eupen, sementara Sandy yang masih berkewarganegaraan Belanda di KV Mechelen.
PSSI berharap naturalisasi mereka segera rampung agar bisa memperkuat tim nasional Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait.
Pada fase penentu kelolosan ke Piala Asia 2023 yang akan berlangsung pada 8-14 Juni 2022 itu, Indonesia berada di Grup A bersama Yordania, Nepal dan tuan rumah kualifikasi, Kuwait.
Baca juga: PSSI: dua pemain calon naturalisasi Sandy dan Jordi tak sabar perkuat timnas Indonesia
Baca juga: PSSI temui dua pemain U-19 keturunan Indonesia bermain di Belanda
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022