Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Pariwisata, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), Uggasena Ariya Saputra, Geoffrey Alexander, dan Rasya Indira Wardhani meraih juara 2 untuk kategori Tourism Quiz Competition dalam Kompetisi Pariwisata Indonesia 12.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Bandung ini diikuti oleh 59 perguruan tinggi di Indonesia dan dua perguruan tinggi di Malaysia pada 18-19 Mei 2022 secara hybrid.
Ketua Tim Uggasena dalam keterangannya di Depok, Selasa mengatakan mencetak prestasi merupakan salah satu target timnya pada masa perkuliahan. Melalui kompetisi ini, tim berhasil mengharumkan nama almamater dan memenuhi target tersebut.
Baca juga: Vokasi UI berikan edukasi pengembangan Bumdes dan digital marketing
Baca juga: Vokasi UI beri pelatihan tingkatkan literasi digital pencipta konten
"Kompetisi Pariwisata Indonesia (KPI) merupakan kompetisi tingkat nasional yang diselenggarakan setiap tahun dengan 17 jenis lomba yang diikuti oleh lebih dari 400 peserta. Pada penyelenggaraan ke-12 tahun ini, di kategori Tourism Quiz Competition, kami bersaing dengan lebih dari 10 tim lain dari berbagai universitas," katanya.
Menurut Uggasena, pembelajaran teori maupun praktik yang diperoleh di kelas sangat membantu dalam persiapan mengikuti lomba ini. "Berbagai tugas maupun materi yang diberikan oleh dosen sesuai dengan komposisi di bidang pariwisata. Banyak mata kuliah yang berkaitan dalam perlombaan tersebut, seperti Bisnis Even, Pengantar Bisnis Perjalanan Wisata, Antropologi dan Sosiologi Pariwisata, dan masih banyak lainnya," katanya.
Sementara itu, Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D., mengatakan bahwa Vokasi UI selalu mendukung mahasiswa untuk terus berprestasi dalam berbagai bidang.
Baca juga: Dosen vokasi humas UI jadi dosen tamu Universitas Queensland
Implementasi kurikulum yang tidak hanya menekankan pada teori, tetapi juga praktik serta didukung dengan kehadiran praktisi dari industri yang terjun langsung untuk mengajar di kampus, menjadi satu pembekalan keilmuan yang komprehensif bagi mahasiswa.
"Kolaborasi antara kampus dan industri, kami lakukan untuk terus memberikan pendidikan vokasional yang maksimal bagi mahasiswa. Pada akhirnya, hasil dari kolaborasi tersebut dapat dibuktikan melalui pencapaian-pencapaian yang diraih mahasiswa melalui berbagai kompetisi," ujar Padang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Bandung ini diikuti oleh 59 perguruan tinggi di Indonesia dan dua perguruan tinggi di Malaysia pada 18-19 Mei 2022 secara hybrid.
Ketua Tim Uggasena dalam keterangannya di Depok, Selasa mengatakan mencetak prestasi merupakan salah satu target timnya pada masa perkuliahan. Melalui kompetisi ini, tim berhasil mengharumkan nama almamater dan memenuhi target tersebut.
Baca juga: Vokasi UI berikan edukasi pengembangan Bumdes dan digital marketing
Baca juga: Vokasi UI beri pelatihan tingkatkan literasi digital pencipta konten
"Kompetisi Pariwisata Indonesia (KPI) merupakan kompetisi tingkat nasional yang diselenggarakan setiap tahun dengan 17 jenis lomba yang diikuti oleh lebih dari 400 peserta. Pada penyelenggaraan ke-12 tahun ini, di kategori Tourism Quiz Competition, kami bersaing dengan lebih dari 10 tim lain dari berbagai universitas," katanya.
Menurut Uggasena, pembelajaran teori maupun praktik yang diperoleh di kelas sangat membantu dalam persiapan mengikuti lomba ini. "Berbagai tugas maupun materi yang diberikan oleh dosen sesuai dengan komposisi di bidang pariwisata. Banyak mata kuliah yang berkaitan dalam perlombaan tersebut, seperti Bisnis Even, Pengantar Bisnis Perjalanan Wisata, Antropologi dan Sosiologi Pariwisata, dan masih banyak lainnya," katanya.
Sementara itu, Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D., mengatakan bahwa Vokasi UI selalu mendukung mahasiswa untuk terus berprestasi dalam berbagai bidang.
Baca juga: Dosen vokasi humas UI jadi dosen tamu Universitas Queensland
Implementasi kurikulum yang tidak hanya menekankan pada teori, tetapi juga praktik serta didukung dengan kehadiran praktisi dari industri yang terjun langsung untuk mengajar di kampus, menjadi satu pembekalan keilmuan yang komprehensif bagi mahasiswa.
"Kolaborasi antara kampus dan industri, kami lakukan untuk terus memberikan pendidikan vokasional yang maksimal bagi mahasiswa. Pada akhirnya, hasil dari kolaborasi tersebut dapat dibuktikan melalui pencapaian-pencapaian yang diraih mahasiswa melalui berbagai kompetisi," ujar Padang.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022