Jumlah sasaran vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat bertambah menjadi 2.728.276 jiwa dari semula 2.417.794 orang setelah dilakukan pemutakhiran data oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.
"Penambahan jumlah sasaran vaksinasi COVID-19 di wilayah kami oleh pusdatin ditetapkan belum lama ini, pada pertengahan Mei kemarin," kata Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh di Cikarang, Selasa.
Dia mengatakan jumlah sasaran vaksinasi yang ditetapkan pusat data dan informasi berdasarkan penambahan jumlah penduduk hasil pendataan terbaru Ditjen Dukcapil setelah kedua instansi melakukan kerja sama.
Baca juga: Satgas: Vaksinasi "booster" di Kabupaten Bekasi capai 25 persen
Baca juga: Lippo Cikarang gandeng kepolisian gelar vaksinasi COVID-19 dosis penguat malam hari
"Hasil update saja karena data sasaran awal hanya pusdatin yang mengeluarkan setelah adanya kerja sama dengan Dukcapil ada penambahan, tidak ada pengaruh dengan habis Lebaran," ucapnya.
Penambahan jumlah sasaran berpengaruh terhadap persentase capaian vaksinasi di daerah itu meski tidak signifikan. Dengan perubahan data tersebut kini capaian vaksinasi dosis pertama tercatat sebesar 80,39 persen, turun 10 persen dari capaian akhir bulan lalu sebelum pemutakhiran data.
"Itu tidak jadi masalah, kita sudah masuk health immunity. Akselerasi vaksinasi yang kita kejar, penambahan warga berstatus tervaksinasi," katanya.
Masrikoh menyebutkan hingga saat ini sebanyak 2.193.173 warga di Kabupaten Bekasi tervaksinasi COVID-19 dosis pertama dan 1.912.503 jiwa di antaranya sudah berstatus tervaksinasi dosis lengkap.
Baca juga: Pemkab Bekasi sediakan layanan vaksinasi penguat di posko pelayanan mudik
Vaksinasi dosis penguat antibodi juga telah menjangkau 760.964 jiwa atau setara 35,88 persen dari total sasaran vaksinasi berdasarkan data terkini di daerah itu.
Pihaknya terus berupaya melakukan percepatan vaksin dosis penguat melalui sejumlah skema vaksinasi mulai dari optimalisasi vaksinasi seluruh fasilitas kesehatan, kolaborasi TNI/Polri, hingga pihak swasta.
"Kita juga akan berkoordinasi kembali dengan kawasan industri untuk akselerasi vaksin booster ini," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Penambahan jumlah sasaran vaksinasi COVID-19 di wilayah kami oleh pusdatin ditetapkan belum lama ini, pada pertengahan Mei kemarin," kata Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh di Cikarang, Selasa.
Dia mengatakan jumlah sasaran vaksinasi yang ditetapkan pusat data dan informasi berdasarkan penambahan jumlah penduduk hasil pendataan terbaru Ditjen Dukcapil setelah kedua instansi melakukan kerja sama.
Baca juga: Satgas: Vaksinasi "booster" di Kabupaten Bekasi capai 25 persen
Baca juga: Lippo Cikarang gandeng kepolisian gelar vaksinasi COVID-19 dosis penguat malam hari
"Hasil update saja karena data sasaran awal hanya pusdatin yang mengeluarkan setelah adanya kerja sama dengan Dukcapil ada penambahan, tidak ada pengaruh dengan habis Lebaran," ucapnya.
Penambahan jumlah sasaran berpengaruh terhadap persentase capaian vaksinasi di daerah itu meski tidak signifikan. Dengan perubahan data tersebut kini capaian vaksinasi dosis pertama tercatat sebesar 80,39 persen, turun 10 persen dari capaian akhir bulan lalu sebelum pemutakhiran data.
"Itu tidak jadi masalah, kita sudah masuk health immunity. Akselerasi vaksinasi yang kita kejar, penambahan warga berstatus tervaksinasi," katanya.
Masrikoh menyebutkan hingga saat ini sebanyak 2.193.173 warga di Kabupaten Bekasi tervaksinasi COVID-19 dosis pertama dan 1.912.503 jiwa di antaranya sudah berstatus tervaksinasi dosis lengkap.
Baca juga: Pemkab Bekasi sediakan layanan vaksinasi penguat di posko pelayanan mudik
Vaksinasi dosis penguat antibodi juga telah menjangkau 760.964 jiwa atau setara 35,88 persen dari total sasaran vaksinasi berdasarkan data terkini di daerah itu.
Pihaknya terus berupaya melakukan percepatan vaksin dosis penguat melalui sejumlah skema vaksinasi mulai dari optimalisasi vaksinasi seluruh fasilitas kesehatan, kolaborasi TNI/Polri, hingga pihak swasta.
"Kita juga akan berkoordinasi kembali dengan kawasan industri untuk akselerasi vaksin booster ini," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022