Karawang (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan segera mengalihfungsikan rumah dinas bupati menjadi pendopo serta pusat pagelaran seni dan budaya.

Sekretaris Daerah Pemkab Karawang Teddy Rusfendi Sutisna, di Karawang, Rabu, mengatakan, rencana pengalihan fungsi rumah dinas bupati menjadi pendopo itu merupakan rencana bupati/wakil bupati terpilih Cellica Nurrachadiana/Ahmad Zamakhsyari.

Tetapi diakuinya hingga kini rencana pengalihan fungsi rumah dinas bupati tersebut belum dikoordinasikan kepada DPRD Karawang. Bahkan pihaknya juga belum menyiapkan dasar hukum berkaitan dengan hal tersebut.

"Sebenarnya rencana itu (pengalihan fungsi rumah dinas bupati menjadi pendopo) baru akan dimunculkan setelah bupati/wakil bupati terpilih dilantik. Namun sekarang rencana itu sudah muncul ke publik," kata dia.

"Kaitan koordinasi dengan legislatif, rencananya akan dilakukan saat pembahasan tentang RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah). Jadi nanti, pengalihan fungsi rumah dinas bupati itu dasar hukumnya Perda RPJMD," kata Teddy.

Ia mengatakan, di areal rumah dinas bupati yang akan dialihfungsikan menjadi pendopo tersebut rencananya akan dibangun pula museum mini, pusat pagelaran seni dan budaya, dan lain-lain.

Hal tersebut dilakukan karena mulai tahun 2016 Pemkab Karawang akan fokus mengembangkan bidang pariwisata dan budaya. Pendopo itu nantinya akan dijadikan sebagai pusat budaya dan pariwisata.

Dengan akan dialihfungsikannya rumah dinas bupati menjadi pendopo, maka akan terjadi pula pengalihan fungsi rumah dinas wakil bupati serta rumah dinas sekda.

Rumah dinas wakil bupati akan dijadikan dialihkan fungsinya menjadi rumah dinas bupati dan rumah dinas sekda akan dialihkan menjadi rumah dinas wakil bupati.

"Untuk rumah dinas sekda, nanti akan dibangun yang baru," kata dia.

Ia mengaku sejak beberapa hari terakhir sudah meninggalkan rumah dinas dan pindah ke rumah pribadi. Sebab, renovasi rumah dinas sekda, wakil bupati dan rumah dinas bupati yang akan dialihkan menjadi pendopo segera dilakukan.

Ditanya tentang anggaran renovasi rumah dinas sekda, wakil bupati dan rumah dinas bupati yang akan dialihkan menjadi pendopo, sekda mengaku pihaknya belum mengalokasikan anggarannya.

Padahal diakuinya renovasi rumah dinas itu segera dilakukan, dan kini sekda sudah tidak menempati rumah dinas karena akan segera dilakukan renovasi.

"Kalau desainnya sudah ada. Tetapi anggarannya belum dialokasikan," kata Sekda.

Ia menyatakan, renovasi rumah dinas sekda, wakil bupati dan rumah dinas bupati yang akan dialihkan menjadi pendopo akan direalisasikan terlebih dahulu meski belum ada dasar hukumnya.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016