Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, untuk pertama kalinya menggelar rapat pengarahan (briefing staf) di Taman Ekspresi, Selasa, dengan dihadiri seluruh kepala SKPD, camat dan lurah.

Dalam rapat tersebut Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, memberikan pembekalan terkait tujuh langkah strategis dalam mewujudkan enam program skala prioritas salah satunya persoalan kebersihan.

"Sesuai dengan pencananganan tahun ini Bogor Bebersih, kita fokus agar program-program mengarah kepada kebersihan, bukan Adipura target utama, tetapi bagaimana meningkatkan partisipasi masyarakat dan kehadiran pemerintah di masyarakat," kata Bima.

Rapat staf ini dihadiri juga oleh Wakil Wali Kota Usmar Hariman, Sekretaris Daerah, Ade Syarip Hidayat, dan tiga asisten Pemerintah Kota Bogor. Nampak dalam rapat tersebut seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) camat dan seluruh lurah.

Briefing staf ini merupakan rapat rutin yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor, setiap Selasa pagi. Rapat dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai satu jam lebih. Biasanya rapat ini digelar di ruang rapat Balai Kota. Ini merupakan kali pertama rapat digelar di ruang terbuka.

"Kita coba cari suasananya baru, apalagi kita punya banyak taman dengan berbagai fungsi salah satunya Taman Ekpresi, kita coba manfaatkannya, dan masyarakat juga bisa menggunakannya," kata Bima.

Menurut politisi PAN tersebut, suasana rapat menjadi lebih sejuk dan segar karena berlangsung di ruangan terbuka. Berbeda dengan rapat di Balai Kota, yang tertutup dan lebih fokus.

"Bedanya rapat disini jadi lebih segar, karena terbuka jadi suasana sejuk, memang lebih terbuka, tetapi kita masih tetap bisa fokus, hanya tidak bisa berlama-lama karena masyarakat juga mau beraktivitas," katanya.

Taman Ekspresi dibangun oleh Pemerintah Kota Bogor tahun 2015 dengan anggaran mencapai Rp2 miliar. Taman tematik itu memiliki fungsi sebagai tempat menampung kreativitas masyarakat yang ingin berekspresi dan berkesenian. Pemerintah juga memfasilitasi masyarakat yang ingin mengkitisi kinerja pemerintah dengan berunjuk rasa di taman tersebut.

Briefing staf sudah menjadi agenda rutin Pemerintah Kota Bogor digelar setiap Selasa pagi sebelum jam kantor dimulai. Rapat ini mendengarkan arahan wali kota terkait program-program pemerintah yang ingin dicapai.

Ada tujuh langkah strategis untuk mewujudkan Bogor Bebersih yang disampaikan oleh Wali Kota dalam rapat tersebut yakni mengurangi volume sampah, partisipasi masyarakat dalam mendukung Adipura, peran SKPD, pembenahan sampah pasar, pembersihan sampah visual, TPA Galuga serta mitigasi dan perubahan iklim.

Dalam rapat hari ini juga dibahas Surat Edaran Menteri Dalam Negeri terkait pakaian seragam pemerintahan yang berbenturan dengan kebijakan daerah yakni Rebo Nyunda.

Sekda menekankan tidak masalah jika hari Rabu pegawai berpakaian sesuai dengan kebijakan pusat, tetapi tetap mempertahankan tradisi Nyunda seperti berbahasa Sunda setia hari Rabu. Tetapi Wali Kota menekankan Rebo Nyunda tetap ada, termasuk berpakaian maupun bahasa yang digunakan. Dengan tetap menjalankan surat edaran menteri terkait seragam dinas.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016