Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menandatangani perjanjian kerja sama peningkatan pelayanan distribusi air bersih bagi warga setempat bersama PT Mettito Indonesia, Kamis.

"Saya selaku kepala daerah merasa ada kebanggaan tersendiri, ada komitmen kerja sama yakni nota kesepahaman untuk memenuhi kebutuhan air bersih dengan pangsa pasar luar biasa di Kota Bekasi," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi.

Menurut dia, kerja sama itu akan dilakukan melalui pembukaan jaringan serta pembuatan tempat pengolahan air bersih di Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Patriot.

"Hari ini nota kesepahaman kita jalin dengan PT Mettito Indonesia. Saya minta Badan Perencanaan Pembanguna Daerah (Bappeda) dan Dinas Tata Kota serta Dinas Bangunan dan Permukiman Kota Bekasi segera petakan lokasi pengolahan air bersihnya," katanya.

Dikatakan Rahmat, pihaknya selama ini memiliki dua sumber pengolahan air bersih yakni PDAM Tirta Patriot dan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi.

"PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi sebentar lagi akan ada pemisahan aset dengan Pemkab Bekasi," katanya.

Latar belakang kerja sama tersebut dilakukan Pemkot Bekasi mengingat keterbatasan APBD yang dimiliki pihaknya pada 2016.

"Kalau APBD kita cukup, kita bisa penuhi (kebutuhan air bersih). Prinsipnya semua kerja sama ini harus diperhitungkan dengan baik berkenaan dengan kebutuhan masyarakat dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," katanya.

Rahmat mengatakan, PDAM adalah kepanjangan tangan pemerintah daerah yang perlu dipergunakan pemanfaatannya untuk kepentingan masyarakat.

"Jangan berfikir target profit. Yang dibutuhkan masyarakat adalah air yang mengalir jernih, tepat waktu dan harga terjangkau," katanya.

PT Mettito Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang fokus pada penerapan teknologi terbaru dalam pengolahan air spesialis pengelolaan air dan limbah.

Hadir dalam kegiatan itu Asda Kota Bekasi Edi Rosyadi, Kabag Kerjasama dan Investasi, Kariman dan Dirut PDAM Tirta Patriot Hendy Irawan.

Pihak PT Mettito membawa jajaran di antaranya Direktur Operasional Dadi Waluyo, dan jajaran direksi lainnya.

PDAM Tirta Patriot baru dapat melayani sekitar 24 persen dari target sekitar 68 persen jumlah layanan. Dan selain itu masih ada 5 kecamatan dari 12 kecamatan yang belum terlayani oleh PDAM Tirta Patriot.
(Adv).

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016