Francesco Bagnaia, setelah dominan di Grand Prix Spanyol, dua pekan lalu, ingin melanjutkan momentum positif tersebut ke Grand Prix Prancis di Le Mans, pada akhir pekan ini.

Setelah meraih kemenangan pertamanya musim ini, sang pebalap Italia berharap dapat memangkas defisit 33 poin dari Fabio Quartararo yang memegang kendali klasemen pebalap setelah enam balapan.

"Libur pekan ini benar-benar membantu saya memulihkan diri dan mengistirahatkan bahu saya setelah dua Grand Prix beruntun di Portimao dan Jerez," kata Bagnaia dikutip laman resmi tim, Rabu.

"Kami tiba di Prancis ke lintasan yang secara umum saya sangat sukai dan di mana saya sangat menikmati membalap di sana, tapi ini pastinya bukan trek yang mudah juga, kami sedikit kewalahan saat balapan kering tahun lalu.

"Dibandingkan tahun lalu, cuaca seharusnya lebih baik tahun ini. Diprediksi tidak hujan dan suhunya juga lebih tinggi. Tujuan kami adalah meneruskan tugas yang sangat baik yang dirampungkan di Jerez dan menjadi kompetitif serta cepat di Prancis," katanya.

Sirkuit Bugatti di wilayah Sarthe itu rutin menggelar balapan sejak masuk kembali ke kalender MotoGP pada 2000.

Di sana, Ducati telah mencetak sebelas podium sejauh ini, termasuk dua kemenangan.

Pabrikan Borgo Panigale itu juga telah memenangi dua balapan terakhir GP Prancis yaitu pada 2020 saat Danilo Petrucci meraih kemenangan spektakuler di balapan basah dan Jack Miller yang mengatasi balapan flag-to-flag yang terganggu hujan tahun lalu.

Baca juga: Marc Marquez kembali dan siap tegaskan status "King of COTA"
Baca juga: Belajar dari GP Portugal, Mario Aji menuju Jerez dengan motivasi tinggi

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono

Editor : Riza Harahap


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022