Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menggelar skrining massal bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk mengantisipasi penularan tuberkulosis (TB).
"Skrining massal ini sesuai arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia," ungkap Kepala Lapas Cibinong Usman Madjid di Bogor, Rabu.
Pelaksanaan skrining massal ini digelar selama 10 hari mulai 9-20 Mei 2022 di Aula Sahardjo Lapas Cibinong dengan target 150 WBP per hari.
Baca juga: Warga binaan Lapas Cibinong bermunajat peringati Nisfu Sya'ban
Baca juga: Lapas Cibinong bagikan paket sembako kepada warga terdampak pandemi COVID-19
"Skrining tuberkulosis ini dilakukan secara bertahap selama 10 hari," terangnya.
Usman menyebutkan sebanyak 1.300 WBP di Lapas Cibinong akan menjalani pemeriksaan medis seperti rontgen, pengukuran tinggi tubuh, berat badan, wawancara dengan pihak medis, dan pemeriksaan hasil.
Koordinator Skrining UPT Lapas Cibinong Sumarni mengungkapkan hasil skrining massal ini akan keluar paling cepat dua hari kerja.
"Hasil paling cepat dua hari, lalu kita laporkan kembali setiap hasil dan perkembangan kepada kantor wilayah dan pusat," kata Sumarni.
Baca juga: Habib Bahar bin Smith tetap jalani masa tahan di Lapas Cibinong
Sosialisasi Skrining TB ini berlangsung sejak awal 2022 dan dalam pelaksanaannya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Puskesmas Kemuning, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bogor Plus, dan LSM Pesona Bumi Pasundan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Skrining massal ini sesuai arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia," ungkap Kepala Lapas Cibinong Usman Madjid di Bogor, Rabu.
Pelaksanaan skrining massal ini digelar selama 10 hari mulai 9-20 Mei 2022 di Aula Sahardjo Lapas Cibinong dengan target 150 WBP per hari.
Baca juga: Warga binaan Lapas Cibinong bermunajat peringati Nisfu Sya'ban
Baca juga: Lapas Cibinong bagikan paket sembako kepada warga terdampak pandemi COVID-19
"Skrining tuberkulosis ini dilakukan secara bertahap selama 10 hari," terangnya.
Usman menyebutkan sebanyak 1.300 WBP di Lapas Cibinong akan menjalani pemeriksaan medis seperti rontgen, pengukuran tinggi tubuh, berat badan, wawancara dengan pihak medis, dan pemeriksaan hasil.
Koordinator Skrining UPT Lapas Cibinong Sumarni mengungkapkan hasil skrining massal ini akan keluar paling cepat dua hari kerja.
"Hasil paling cepat dua hari, lalu kita laporkan kembali setiap hasil dan perkembangan kepada kantor wilayah dan pusat," kata Sumarni.
Baca juga: Habib Bahar bin Smith tetap jalani masa tahan di Lapas Cibinong
Sosialisasi Skrining TB ini berlangsung sejak awal 2022 dan dalam pelaksanaannya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Puskesmas Kemuning, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bogor Plus, dan LSM Pesona Bumi Pasundan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022