Novak Djokovic memulai usahanya untuk meraih gelar Italia Open keenam sekaligus mempertahankan peringkat pertama dunia dengan kemenangan 6-3 6-2 atas Aslan Karatsev pada babak kedua, Selasa.
Unggulan teratas Djokovic yang mendapat bye ke babak kedua tersebut masih mengincar gelar juara pertamanya untuk tahun ini.
Apabila Djokovic gagal mencapai semifinal di Roma, dia akan menyerahkan posisi teratas petenis dunia kepada Daniil Medvedev asal Rusia untuk kedua kalinya tahun ini.
Namun petenis Serbia itu mampu menyelesaikan pertandingannya melawan Karatsev, yang sempat mengalahkannya di Beograd tahun lalu.
"Dia petenis yang sangat kuat dan solid dari baseline. Anda tidak pernah tahu dengan permainan dia. Jika dia mendapat bola, maka itu bisa sangat berbahaya karena dia akan tetap berada di dekat garis dan memberi tekanan kepada lawan-lawannya," kata Djokovic seperti dikutip Reuters.
"Dia kehilangan banyak bola hari ini. Dia memberi saya beberapa break... Saya akhirnya bisa mengemas kemenangan. Ini adalah kemenangan straight set menghadapi lawan yang berkualitas."
Pada satu waktu, Djokovic membuat penonton berdiri saat menyaksikan dia berlari dari satu ujung lapangan ke ujung lainnya, melompat dan terguling di lapangan demi menahan drop shot tajam di depan net sebelum akhirnya menguasai lapangan dan memetik kemenangan.
"Jelas itulah yang dicari penonton -- energi, kegembiraan, mereka mencari pertarungan. Mereka ingin melihat tenis yang bagus," kata petenis berusia 34 tahun itu sambil tersenyum.
"Kami mendapat beberapa poin bagus hari ini. Selalu menyenangkan bermain di Colosseum tenis."
Sebelumnya, runner-up 2020 Diego Schwartzman mengamankan dua match point saat mengalahkan Miomir Kecmanovic 6-2 3-6 7-6(3) untuk melaju ke babak kedua, sementara David Goffin mengalahkan unggulan ke-11 Hubert Hurkacz 7-6(8) 7- 6(2).
Baca juga: Alcaraz buat kejutan besar tumbangkan Djokovic di semi final Madrid Open
Baca juga: Djokovic kalah di Monte Carlo, karena kehabisan tenaga
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Unggulan teratas Djokovic yang mendapat bye ke babak kedua tersebut masih mengincar gelar juara pertamanya untuk tahun ini.
Apabila Djokovic gagal mencapai semifinal di Roma, dia akan menyerahkan posisi teratas petenis dunia kepada Daniil Medvedev asal Rusia untuk kedua kalinya tahun ini.
Namun petenis Serbia itu mampu menyelesaikan pertandingannya melawan Karatsev, yang sempat mengalahkannya di Beograd tahun lalu.
"Dia petenis yang sangat kuat dan solid dari baseline. Anda tidak pernah tahu dengan permainan dia. Jika dia mendapat bola, maka itu bisa sangat berbahaya karena dia akan tetap berada di dekat garis dan memberi tekanan kepada lawan-lawannya," kata Djokovic seperti dikutip Reuters.
"Dia kehilangan banyak bola hari ini. Dia memberi saya beberapa break... Saya akhirnya bisa mengemas kemenangan. Ini adalah kemenangan straight set menghadapi lawan yang berkualitas."
Pada satu waktu, Djokovic membuat penonton berdiri saat menyaksikan dia berlari dari satu ujung lapangan ke ujung lainnya, melompat dan terguling di lapangan demi menahan drop shot tajam di depan net sebelum akhirnya menguasai lapangan dan memetik kemenangan.
"Jelas itulah yang dicari penonton -- energi, kegembiraan, mereka mencari pertarungan. Mereka ingin melihat tenis yang bagus," kata petenis berusia 34 tahun itu sambil tersenyum.
"Kami mendapat beberapa poin bagus hari ini. Selalu menyenangkan bermain di Colosseum tenis."
Sebelumnya, runner-up 2020 Diego Schwartzman mengamankan dua match point saat mengalahkan Miomir Kecmanovic 6-2 3-6 7-6(3) untuk melaju ke babak kedua, sementara David Goffin mengalahkan unggulan ke-11 Hubert Hurkacz 7-6(8) 7- 6(2).
Baca juga: Alcaraz buat kejutan besar tumbangkan Djokovic di semi final Madrid Open
Baca juga: Djokovic kalah di Monte Carlo, karena kehabisan tenaga
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022