Sukabumi (Antara Megapolitan) - Puluhan warga Kampung Bojongkawung, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat diduga keracunan makanan yang dibagikan oleh salah seorang warga yang melaksanakan acara Tahlilan.

"Ada sekitar 89 warga Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak yang keracunan makanan tersebut, kejadian ini usai warga menyantap makanan yang dibagikan salah seorang warga saat Tahlilan pada Minggu, (17/1) malam," kata Seketaris Desa Girijaya, Iis Nuraliyah di Sukabumi, Senin.

Dia menjelaskan, sejak Minggu malam hingga Senin siang warga yang datang ke Puskesmas maupun tempat pelayanan kesehatan lainnya terus bertambah.

Mayoritas masyarakat yang mengalami gejala keracunan seperti buang air besar, muntah, pusing, bahkan ada yang sampai pingsan.

Sebelum dibawa ke pusat pelayanan kesehatan mayoritas warga memilih berobat seadanya di rumahnya masing-masing, tetapi karena kondisi kesehatannya terus turun maka pihak desa mengimbau warga untuk berobat ke Puskesmas.

Guna mempercepat penanganan medis, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas Nagrak, karena hingga Senin siang ini kondisi warga yang diduga mengalami keracunan mayoritas belum pulih. Bahkan, sebagian harus diinfus karena banyak kehilangan cairan.

"Ada 11 warga yang terpaksa dirujuk ke RSUD Sekarwangi Cibadak karena kondisinya sangat lemah," tambah Iis.

Sementara itu, salah seorang warga, Iwan mengatakan, sebelum mengalami gejala keracunan keluarganya menghadiri acara Tahlilan di tetangganya dan pulangnya diberi makanan bungkus.

Usai menyantap makanan itu ia dan keluarganya langsung mual, pusing dan bolak-balik buang air.

"Awalnya saya sempat membantu warga dan keluarga saya untuk berobat, namun pada hari ini saya juga merasa mual," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016