Tiga ledakan mengguncang salah satu sekolah menengah di Kabul barat, Afghanistan pada Selasa, sehingga menewaskan sejumlah orang, menurut pejabat kesehatan dan keamanan setempat.
Di lingkungan tersebut, banyak warga dari komunitas Syiah Hazara, minoritas etnis dan agama yang kerap dijadikan target oleh kelompok Sunni, termasuk ISIS.
"Tiga ledakan terjadi di sebuah sekolah menengah, ada sejumlah penganut Syiah kami yang menjadi korban," kata juru bicara komandan Kabul Khalid Zadran.
Kepala departemen perawatan rumah sakit, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan sedikitnya empat orang tewas dan 14 lainnya terluka akibat ledakan tersebut.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden yang terjadi usai kekerasan di negara tersebut terhenti dan setelah pasukan asing angkat kaki tahun lalu.
Taliban mengaku telah mengamankan Afghanistan sejak mengambil alih kekuasaan pada Agustus.
Akan tetapi, para pejabat dan analisis internasional berpendapat bahwa peluang kemunculan kembali militan masih tetap ada dan kelompok ISIS mengklaim sejumlah serangan besar.
Sumber: Reuters
Baca juga: AS serang militan ISIS di Kabul, Afganistan
Baca juga: Salah satu Maninir Amerika Serikat terakhir yang tewas di Afganistan dipulangkan
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Di lingkungan tersebut, banyak warga dari komunitas Syiah Hazara, minoritas etnis dan agama yang kerap dijadikan target oleh kelompok Sunni, termasuk ISIS.
"Tiga ledakan terjadi di sebuah sekolah menengah, ada sejumlah penganut Syiah kami yang menjadi korban," kata juru bicara komandan Kabul Khalid Zadran.
Kepala departemen perawatan rumah sakit, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan sedikitnya empat orang tewas dan 14 lainnya terluka akibat ledakan tersebut.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden yang terjadi usai kekerasan di negara tersebut terhenti dan setelah pasukan asing angkat kaki tahun lalu.
Taliban mengaku telah mengamankan Afghanistan sejak mengambil alih kekuasaan pada Agustus.
Akan tetapi, para pejabat dan analisis internasional berpendapat bahwa peluang kemunculan kembali militan masih tetap ada dan kelompok ISIS mengklaim sejumlah serangan besar.
Sumber: Reuters
Baca juga: AS serang militan ISIS di Kabul, Afganistan
Baca juga: Salah satu Maninir Amerika Serikat terakhir yang tewas di Afganistan dipulangkan
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022