Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, berencana menjadikan gedung pertemuan Balai Patriot di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, sebagai ruang kontrol "Smart City" di wilayah setempat.
"Kita akan pugar Balai Patriot ini menjadi tiga lantai. lantai teratas buat ruang kontrol `Smart City`, lantai tengah untuk ruang rapat dinas dan lantai dasar untuk ruang pertemuan," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Bangunan Balai Patriot yang terletak di kompleks perkantoran Pemkot Bekasi Jalan Ahmad Yani Nomor 1, ,Bekasi Selatan, itu saat ini berupa bangunan tua yang memiliki arsitektur budaya Betawi.
Bangunan itu berdiri di atas lahan seluas 300 meter per segi tepat bersebelahan dengan Gedung Wali Kota Bekasi.
Bangunan itu saat ini masih difungsikan sebagai tempat rapat bagi seluruh SKPD di lingkup Pemkot Bekasi setiap Senin pagi.
Menurut rencana, kata dia, pemugaran tersebut akan dilaksanakan pada 2016 dengan melibatkan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan provider Telkomsel untuk membangun infrastruktur maupun teknologi pendukung lainnya di ruang kontrol tersebut.
"Ruangan itu akan memudahkan kami dalam memantau kondisi wilayah Kota Bekasi seperti, cuaca, debit air sungai, penumpukan sampah, kemacetan, dan sebagainya, dengan pemanfaatan teknologi informasi," katanya.
Ruangan itu rencananya akan dipenuhi sejumlah layar televisi untuk memantau seluruh sudut kota dari satu titik.
Dia mengatakan, pihaknya sedang membangun kota yang nyaman dengan memiliki kemudahan pelayanan bagi warganya.
"Ke depan, semua layanan ini bisa diakses masyarakat melalui telepon genggam," katanya.
(Adv).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Kita akan pugar Balai Patriot ini menjadi tiga lantai. lantai teratas buat ruang kontrol `Smart City`, lantai tengah untuk ruang rapat dinas dan lantai dasar untuk ruang pertemuan," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Bangunan Balai Patriot yang terletak di kompleks perkantoran Pemkot Bekasi Jalan Ahmad Yani Nomor 1, ,Bekasi Selatan, itu saat ini berupa bangunan tua yang memiliki arsitektur budaya Betawi.
Bangunan itu berdiri di atas lahan seluas 300 meter per segi tepat bersebelahan dengan Gedung Wali Kota Bekasi.
Bangunan itu saat ini masih difungsikan sebagai tempat rapat bagi seluruh SKPD di lingkup Pemkot Bekasi setiap Senin pagi.
Menurut rencana, kata dia, pemugaran tersebut akan dilaksanakan pada 2016 dengan melibatkan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan provider Telkomsel untuk membangun infrastruktur maupun teknologi pendukung lainnya di ruang kontrol tersebut.
"Ruangan itu akan memudahkan kami dalam memantau kondisi wilayah Kota Bekasi seperti, cuaca, debit air sungai, penumpukan sampah, kemacetan, dan sebagainya, dengan pemanfaatan teknologi informasi," katanya.
Ruangan itu rencananya akan dipenuhi sejumlah layar televisi untuk memantau seluruh sudut kota dari satu titik.
Dia mengatakan, pihaknya sedang membangun kota yang nyaman dengan memiliki kemudahan pelayanan bagi warganya.
"Ke depan, semua layanan ini bisa diakses masyarakat melalui telepon genggam," katanya.
(Adv).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016