Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, akan mengurangi angka pengangguran, meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal dengan mendorong dunia usaha membuka lapangan pekerjaan yang memprioritaskan masyarakat setempat.

"Kita dorong pelaksanaan bursa kerja, dan memastikan peluang kerja yang dibuka oleh perusahaan memprioritaskan pekerja lokal," kata Bima saat berkantor di Kelurahan Katulampa, Kamis.

Dikatakannya, saat mengantor di kelurahan ia mendapatkan data-data pencapaian kerja aparat di wilayah. Berbagai persoalan dihadapi, mulai dari sumber daya aparatur kelurahan, pelayanan kesehatan, pendidikan dan pelayanan umum untuk masyarakat.

"Ternyata angka pengangguran di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, ini cukup tinggi mencapai 1.700 orang. Jumlah pendudukan juga sangat padat, dan tingkat pendidikan kebanyakan lulus SMP dan SMA," katanya.

Ia mengatakan, tingginya angka pengangguran di Kelurahan Katulampa menjadi catatan penting untuk dicarikan solusinya. Menurutnya, berbagai faktor menyebabkan tingginya angka pengangguran, selain karena minimnya lapangan kerja, bisa juga karena rendahnya kualitas pendidikan, karena tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Ini tugas Dinas Tenaga Kerja untuk mengecek seberapa besar serapan tenaga kerja lokal oleh perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Bogor. Kita ingin perusahaan memprioritaskan pekerja lokal," katanya.

Selain penggangguran, Kelurahan Katulampa juga menghadapi berbagai persoalan diantaranya jumlah penduduk yang cukup padat, kekurangan tenaga kerja dalam meningkatkan kapasitas aparat.

"Pembebasan lahan R3 juga menjadi persoalan yang harus diselesaikan, juga pembangunan jalan Bogor Inner ringroad (BIR), karena nanti semua muntahan arus berakhir di Katulampa. Perlu koordinasi dengan Bina Marga," katanya.

Bima menambahkan, kedepan ia akan mencanangkan Bogor berbersih yang dimulai dari rumah tangga, lingkungan, industri, dan aparat wilayah.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016