Bogor (Antara Megapolitan) - Satlantas Polres Bogor Kabupaten, Jawa Barat, mengimbau para pengendara yang hendak berwisata ke Puncak agar menghindari jalur alternatif, namun tetap menggunakan jalur utama.

"Kami tidak menyarankan masyarakat yang mau ke Puncak untuk menggunakan jalur alternatif, tetap gunakan jalur utama," kata Kepala Urusan Pembinaan dan Operasi (KBO) Polres Bogor, IPTU Anaga Budiharso, di TMC Polres Bogor Simpang Gadog, Sabtu.

Ia mengatakan, kondisi jalur alternatif tidak representaif dilalui oleh pengendara, selain ukuran jalannya relatif kecil dan sempit, juga kurang aman.

"Jalur altenatif juga marak pungutan liar yang dilakukan oleh warga, jadi kami tidak menganjurkan," katanya.

Menurutnya, masyarakat yang hendak berlibur ke Puncak untuk bersabar menunggu antrian dan kelancaran arus ketika diberlakukan satu arah, dengan tetap menggunakan jalur utama.

"Tetap gunakan jalur utama, petugas terus berupaya mengatur arus agar kendaraan bisa terus bergerak," katanya.

Jika tertahan di jalur utama, masyarakat dapat menghabiskan waktu keluar dari kendaran dan menunggu sambil menikmati jajanan yang disuguhkan oleh para pedagang kaki lima.

"Menunggu di jalur utama lebih baik, ketimbang kejebak macet di jalur alternatif. Kalau lapar bisa keluar membeli jajanan, kalau di jalur alternatif, selain jalannya sempit, susah untuk kemana-mana dan benar-benar terjebak," katanya.

Ia mengatakan, ketika diberlakukan sistem satu arah, selain menahan kendaraan di jalur utama juga berlaku untuk jalur alternatif. Sehingga masyarakat yang menggunakan jalur alternatif juga ikut tertahan, dan sulit untuk berbalik atau mengubah arah.

"Kalau sudah tertahan di jalur alternatif, seperti terjebak, karena sudah tidak bisa memutar arah lagi, baru bisa bergerak lagi setelah jalur dibuka," katanya.

Anaga mengatakan, kepadatan jalur Puncak terjadi karena jumlah kendaraan yang melintas tidak sebanding dengan ruas jalan yang tersedia. Tingginya minat masyarakat menuju Puncak karena menjadi destinasi wisata andalan khususnya masyarakat Jabodetabek.

Selama libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Raya Natal, jumlah kendaraan yang bergerak menuju Puncak melonjak dari hari libur biasanya.

"Mungkin karena ini libur panjang, ditambah ada pengalihan arus dari Cikampek yang juga macet. Banyak yang beralih ke Puncak, selain ada yang untuk berwisata, ada juga yang hanya melintas dengan tujuan Bandung. Karena arus dari arah Cianjur juga cukup padat, sama seperti kendaraan dari arah Jakarta," kata Anaga.

Sementara itu, berdasarkan pantauan arus, antrian kendaraan menuju Puncak juga masih terjadi di akhir pekan ini. Kendaraan tertahan hingga rest area tol Jagorawi. Banyak pengendara masih bertahan di jalur utama, ada juga beberapa yang memanfaatkan jalur alternatif.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015