Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, dari 61 desa wisata yang terdata, sebanyak 25 desa wisata ikut mendaftar dalam lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Ada 25 desa wisata yang ikut ADWI 2022," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Lendek Jayadi di Praya, Senin.

Penilaian dalam lomba ADWI tersebut dilakukan secara berjenjang, dimana dari 3.000 peserta desa wisata yang ditargetkan akan diseleksi menjadi 500 desa wisata. Selanjutnya, dari 500 peserta yang lulus diseleksi menjadi 300 peserta, selanjutnya diseleksi menjadi 100 hingga 50 desa wisata.

"Dari 3.000 peserta akan diseleksi menjadi 50 peserta," katanya.

Ia mengatakan, dari 25 desa wisata yang ikut mendaftar tersebut diantaranya Desa wisata Sade Rambitan, Desa Wisata Sukarara, Desa Wisata Bilebante, Desa Wisata Setanggor, Desa Wisata Aik Berik, Desa Wisata Jango serta beberapa desa wisata lainnya.

Baca juga: Desa wisata jadi destinasi wisata unggulan pada libur Lebaran di Semarang

"Yang ikut itu selain Desa Wisata Bonjeruk, karena tahun lalu pernah ikut ADWI 2021," katanya.

Indikator yang menjadi penilaian dalam lomba tersebut diantaranya, manajemen pengelolaan, kebersihan, CHSE, pelaku UMKM, digital konten dan kelembagaan.

"Ada tujuh indikator yang dinilai," katanya.

Baca juga: Kabupaten Jayawijaya tata goa mistis jadi desa wisata
Baca juga: Pemprov Jabar resmi miliki Perda Desa Wisata

Untuk itu, ia berharap kepada pengelola desa wisata untuk mulai mempersiapkan diri mulai dari sekarang, sehingga bisa masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022.

"Semua berpeluang untuk bisa masuk 50 besar, tergantung semangat mereka untuk menyiapkan potensi desa yang ditampilkan," katanya.
 

Pewarta: Akhyar Rosidi

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022