Hotel pertama area istirahat hadir di Kabupaten Bekasi setelah PT Puri Sentul Permai meresmikan Hotel Kedaton 8 Express di Rest Area KM 19 Ruas Tol Jakarta-Cikampek, Desa Lambang Sari, Kecamatan Tambun Selatan.
General Manager Hotel Kedaton 8 Express Aan Rohanah mengatakan pelaksanaan pembangunan hotel ini setelah pemerintah memberlakukan Peraturan Menteri PUPR Nomor 28 Tahun 2021. Pasal 39 mengatur mengenai tempat istirahat pelayanan dalam jalan tol.
"Permen PUPR ditulis tempat istirahat bisa dilengkapi sarana wisata, UMKM, dan penginapan. Kami bergerak lebih cepat dengan membangun berbasis teknologi," katanya saat sambutan peresmian Hotel Kedaton 8 Express, Kamis.
Menurut dia kehadiran hotel di area istirahat ini menjawab kebutuhan masyarakat khususnya pengguna jalan tol yang membutuhkan tempat istirahat ketika perjalanan jauh.
"Berbekal pengalaman 11 tahun, Kedaton 8 Hotel menjadi suatu keberanian. Bekerja sama dengan pengelola rest area, kita menyambut baik, melangkah cepat, yang lain baru MoU," katanya.
Aan menjelaskan Hotel Kedaton 8 Express memiliki 12 tempat tidur dilengkapi berbagai fasilitas standar bintang tiga seperti dua ruang pertemuan. Tamu yang ingin menginap dibatasi maksimal selama 12 jam dengan tarif Rp300.000 per tiga jam.
"Juni akan go public. Fasilitas meeting room belakang pakai sistem check in mandiri seperti ATM menggunakan mesin. Jadi tinggal menekan tombol, isi identitas, dan menggunakan debit. Pelayanan lebih ke self service," katanya.
Investasi pembangunan Hotel Kedaton 8 Express menghabiskan Rp3 miliar menempati lahan bekas bangunan Pizza Hut dan rumah makan di Rest Area KM 19.
Peresmian itu turut dihadiri oleh Pelaksana tugas Bupati Bekasi Akhmad Marzuki, Kepala Desa Lambang Sari, dan pengelola Rest Area KM 19.
"Pemerintah daerah menyambut baik adanya upaya menggairahkan pariwisata di Kabupaten Bekasi, itu memang menjadi program pemerintah membangkitkan perekonomian," katanya.
Marzuki juga berpesan kepada manajemen Hotel Kedaton 8 Express untuk tetap mengedepankan kearifan lokal Kabupaten Bekasi seperti memperbanyak stan para pelaku UMKM di area tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
General Manager Hotel Kedaton 8 Express Aan Rohanah mengatakan pelaksanaan pembangunan hotel ini setelah pemerintah memberlakukan Peraturan Menteri PUPR Nomor 28 Tahun 2021. Pasal 39 mengatur mengenai tempat istirahat pelayanan dalam jalan tol.
"Permen PUPR ditulis tempat istirahat bisa dilengkapi sarana wisata, UMKM, dan penginapan. Kami bergerak lebih cepat dengan membangun berbasis teknologi," katanya saat sambutan peresmian Hotel Kedaton 8 Express, Kamis.
Menurut dia kehadiran hotel di area istirahat ini menjawab kebutuhan masyarakat khususnya pengguna jalan tol yang membutuhkan tempat istirahat ketika perjalanan jauh.
"Berbekal pengalaman 11 tahun, Kedaton 8 Hotel menjadi suatu keberanian. Bekerja sama dengan pengelola rest area, kita menyambut baik, melangkah cepat, yang lain baru MoU," katanya.
Aan menjelaskan Hotel Kedaton 8 Express memiliki 12 tempat tidur dilengkapi berbagai fasilitas standar bintang tiga seperti dua ruang pertemuan. Tamu yang ingin menginap dibatasi maksimal selama 12 jam dengan tarif Rp300.000 per tiga jam.
"Juni akan go public. Fasilitas meeting room belakang pakai sistem check in mandiri seperti ATM menggunakan mesin. Jadi tinggal menekan tombol, isi identitas, dan menggunakan debit. Pelayanan lebih ke self service," katanya.
Investasi pembangunan Hotel Kedaton 8 Express menghabiskan Rp3 miliar menempati lahan bekas bangunan Pizza Hut dan rumah makan di Rest Area KM 19.
Peresmian itu turut dihadiri oleh Pelaksana tugas Bupati Bekasi Akhmad Marzuki, Kepala Desa Lambang Sari, dan pengelola Rest Area KM 19.
"Pemerintah daerah menyambut baik adanya upaya menggairahkan pariwisata di Kabupaten Bekasi, itu memang menjadi program pemerintah membangkitkan perekonomian," katanya.
Marzuki juga berpesan kepada manajemen Hotel Kedaton 8 Express untuk tetap mengedepankan kearifan lokal Kabupaten Bekasi seperti memperbanyak stan para pelaku UMKM di area tersebut.
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022