Makassar (Antara Megapolitan) - Tim Pencarian dan Penyelamat (Search and Rescue/SAR) yang melakukan penyisiran menemukan tiga penumpang Kapal Motor (KM) Marina jenis fiber dalam kondisi tidak bernyawa. Kapal Motor Marina sebelumnya dinyatakan hilang kontak sejak Sabtu (19/12).

Ketiga korban yang ditemukan tewas itu adalah bayi berusia sembilan bulan, wanita lanjut usia serta bocah sembilan tahun. Ketiga korban itu dievakuasi di wilayah perairan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.

"Kita sudah mendapatkan identigas ketiga korban itu," kata Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera, Minggu. 
 
Ia mengatakan, tiga korban yang diketahui identitasnya setelah pemeriksaan di Posko Post Mortem Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulawesi Tenggara, di antaranya Muh Firdaus (9) asal Pinanggo, bayi Mutmainnah (9 bulan) dan perempuan tanpa identitas yang berusia sekitar 50 tahun.

Dilaporkan sebelumnya, KM Marina berangkat dari Pelabuhan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara menuju Pelabuhan Bansalae, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan sekitar pukul 11.00 Wita, Sabtu (19/12).

Kemudian setelah berlayar beberapa saat, kapal itu dihantam ombak besar dan sempat melaporkan ke Syahbandar Siwa sekitar pukul 16.00 Wita bahwa kapal itu kemasukan air akibat terjangan ombak besar.

"Berdasarkan informasi yang kami terima jika KM Marina yang berlayar sejak Pukul 11.00 WITA itu belum juga bisa kontak komunikasi sampai saat ini," kata Barung.

Ia mengaku bahwa kontak terakhir terjadi pukul 16.00 WITA. Hingga saat ini, tim SAR dan regu lainnya belum bisa menemukan KM Marina milik PT Balibis Putra Siwa tersebut.

"Sampai saat ini belum ada informasi dari sana tetapi Tim SAR dan lainnya juga masih mengitari koordinat, lokasi komunikasi terakhir dengan Syahbandar," katanya.

KM Marina mengangkut penumpang termasuk anak buah kapal (ABK) sebanyak 119 orang dan di antaranya 91 orang dewasa dan 19 anak-anak dan balita serta 10 ABK. 

Pewarta: Muh Hasanuddin

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015