Bogor (Antara Megapolitan) - Peristiwa kecelakaan disertai ledakan truk tangki Pertamina di Jalan Raya Cigudeg, Kabupaten Bogor, Rabu, diduga karena rem blong sehingga sopir tidak mampu mengendalikan kendaraan hingga menabrak pembatas jalan dan terjungkal ke dalam jurang sedalam tujuh meter.
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara, dugaan sementara karena rem blong, kendaraan lepas kendali dan belum ditemukan jejak rem di lokasi kejadian. Truk juga menabrak pembatas jalan," kata Kepala Satuan Lantas Polres Bogor, AKP Bramastyo Priadji.
Dikatakannya, kecelakaan yang menewaskan dua orang yakni sopir dan kernet truk tangki Pertamina tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, tepatnya di Jalan Raya Cigudeg, Kampung Cilame, Desa Bunar, Kecamatan Cigudeg.
Truk dengan Nomor Polisi B 9450 UEH tersebut melaju dari arah Bogor menuju Cigudeg, setiba di lokasi kejadian, saat jalan menikung dan sedikit menurun truk kehilangan kendali. Sopir tidak mampu mengendalikan laju kendaraan hingga bergerak ke kiri jalan sehingga terguling ke dalam jurang.
"Jalanan menikung, tidak terlalu menurun, truk menabrak pembatas jalan sebelum jatuh ke jurang dan meledak terbakar," katanya.
Ia mengatakan, saat itu truk yang bermuatan penuh premium dikemudikan oleh Ahmad Ramdan (45) warga Komplek Malaka 4 RT 06/RW 10 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Sedangkan kernet yang juga ikut tewas dalam kejadian tersebut bernama Kohari (44) beralamat di Jalan Papanggo, RT 04/RW 10, Kelurahan Tanjung Priuk, Jakarta Utara.
"Keduanya meninggal dalam kondisi terbakar, saat kejadian kecelakaan korban tidak sempat menyelamatkan diri, ikut terbakar bersama badan mobil," katanya.
Proses pemadaman dan evakuasi korban berlangsung selama hampir dua jam. Sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api yang membakar bahan bakar beserta bangkai kendaraan.
Jasad kedua korban berhasil dievakuasi oleh petugas SAR gabungan BPBD, aparat kepolisian, serta wilayah. Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga yang sudah tiba di lokasi kejadian.
Peristiwa tersebut menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Raya Cigudeg menjadi tersendat. Jalur sempat ditutup sementara saat petugas berupaya mengevakuasi bangkai kendaraan, karena memerlukan ruang yang lebih besar untuk mengangkat kendaraan.
"Proses evakuasi sudah selesai dilakukan, jenazah sudah dipulangkan ke rumah duka, begitu juga dengan bangkai kendaraan sudah diangkat dari jurang, arus lalu lintas sudah kembali normal sekitar pukul 11.30 WIB," kata Bramastyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara, dugaan sementara karena rem blong, kendaraan lepas kendali dan belum ditemukan jejak rem di lokasi kejadian. Truk juga menabrak pembatas jalan," kata Kepala Satuan Lantas Polres Bogor, AKP Bramastyo Priadji.
Dikatakannya, kecelakaan yang menewaskan dua orang yakni sopir dan kernet truk tangki Pertamina tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, tepatnya di Jalan Raya Cigudeg, Kampung Cilame, Desa Bunar, Kecamatan Cigudeg.
Truk dengan Nomor Polisi B 9450 UEH tersebut melaju dari arah Bogor menuju Cigudeg, setiba di lokasi kejadian, saat jalan menikung dan sedikit menurun truk kehilangan kendali. Sopir tidak mampu mengendalikan laju kendaraan hingga bergerak ke kiri jalan sehingga terguling ke dalam jurang.
"Jalanan menikung, tidak terlalu menurun, truk menabrak pembatas jalan sebelum jatuh ke jurang dan meledak terbakar," katanya.
Ia mengatakan, saat itu truk yang bermuatan penuh premium dikemudikan oleh Ahmad Ramdan (45) warga Komplek Malaka 4 RT 06/RW 10 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Sedangkan kernet yang juga ikut tewas dalam kejadian tersebut bernama Kohari (44) beralamat di Jalan Papanggo, RT 04/RW 10, Kelurahan Tanjung Priuk, Jakarta Utara.
"Keduanya meninggal dalam kondisi terbakar, saat kejadian kecelakaan korban tidak sempat menyelamatkan diri, ikut terbakar bersama badan mobil," katanya.
Proses pemadaman dan evakuasi korban berlangsung selama hampir dua jam. Sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api yang membakar bahan bakar beserta bangkai kendaraan.
Jasad kedua korban berhasil dievakuasi oleh petugas SAR gabungan BPBD, aparat kepolisian, serta wilayah. Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga yang sudah tiba di lokasi kejadian.
Peristiwa tersebut menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Raya Cigudeg menjadi tersendat. Jalur sempat ditutup sementara saat petugas berupaya mengevakuasi bangkai kendaraan, karena memerlukan ruang yang lebih besar untuk mengangkat kendaraan.
"Proses evakuasi sudah selesai dilakukan, jenazah sudah dipulangkan ke rumah duka, begitu juga dengan bangkai kendaraan sudah diangkat dari jurang, arus lalu lintas sudah kembali normal sekitar pukul 11.30 WIB," kata Bramastyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015