Universitas Indonesia (UI) berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi riset dan kerja sama dalam pendidikan untuk mencapai tujuan bersama menjadi salah satu yang terbaik dalam semua bidang di tahun 2024.

Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Ari Kuncoro dalam keterangannya, Selasa, mengatakan saat ini merupakan zamannya kolaborasi, sehingga UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS) dengan program Riset Inovatif Produktif (Rispro) akan memperkuat kerja sama riset dan inovasi antara Indonesia dan Inggris (UK).

"Selain itu, kami juga akan terus berusaha mencapai tujuan kami sebagai entrepreneurial university," ujar Prof. Ari.

Baca juga: UI dukung riset dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat

Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), bekerja sama dengan UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS) meluncurkan program Riset Inovatif Produktif (Rispro) dengan tema “UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS)”.

Program pendanaan riset ini diperuntukkan bagi peneliti Indonesia dengan Inggris Raya di lima bidang utama, yaitu green economy, blue economy, digital technology, health, dan tourism. Acara peluncuran program ini disiarkan secara daring melalui Zoom dan kanal Youtube KBRI London.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI (Mendikbud RI) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan pentingnya ekosistem riset, khususnya di lingkungan perguruan tinggi untuk mengatasi permasalahan di Indonesia. Program UKICIS Rispro dinilai mampu untuk mencapai tujuan tersebut.

Baca juga: WR UI: Kolaborasi kunci mencapai riset dan inovasi masa depan berkualitas

"Memberikan kemerdekaan pada kampus adalah syarat utama terwujudnya ekosistem riset yang berkelanjutan. Kampus dan mahasiswa harus diberikan kesempatan untuk berkolaborasi dengan sesama institusi pendidikan bersama sektor-sektor lain di luar pendidikan," kata Nadiem.

UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS) adalah aliansi Anglo-Indonesia yang mempelopori penelitian dan keahlian untuk membangun ketahanan global terhadap pandemi, darurat iklim, dan permasalahan lingkungan.

Konsorsium ini dibentuk untuk mengembangkan dan meningkatkan hubungan pendidikan, ekonomi, dan budaya melalui kegiatan penjangkauan dan keterlibatan masyarakat. UKICIS memperjuangkan diplomasi sains (pendidikan dan riset inovasi), serta memperkuat hubungan bilateral antara Inggris dan Indonesia melalui kolaborasi ilmiah.

Baca juga: Peneliti UI raih pendanaan riset fisika medis dari IAEA

UKICIS diprakarsai oleh beberapa universitas terbaik di Indonesia dan Inggris Raya, yaitu Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Gadjah Mada bersama dengan University of Nottingham, University of Warwick, dan Coventry University dari Inggris Raya.*

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022