Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengaku tidak kapok bersepeda atau 'gowes'  setelah nanti pulih dari cedera pergelangan tangan kanan saat menjajal jalur dari Kelurahan Pamoyana, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor menuju Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor pada Minggu (13/3)
 
 Menurut Dedie, saat ditemui ANTARA di Balai Kota Bogor, Senin, yang merupakan hari pertamanya kembali menjalankan aktivitas di kantornya sejak pulang dari perawatan rumah sakit pada Selasa (15/3) tidak ada alasan untuk kapok berolahraga gowes. 
 
"Kayanya tidak mungkin kapok ya gowes, nanti saya cari sepeda yang lebih aman," ujarnya. 
 
Dedie nampak datang pada pagi hari di Balai Kota Bogor dibalut perban di lengan kanannya dari pergelangan hampir ke siku. 
 
Turun dari mobil dinasnya, ia kaget melihat sejumlah wartawan sudah menunggunya untuk wawancara beberapa isu. 
 
Dedie tersenyum dan menunjukkan lengannya yang cedera sambil memegang kaca mata. 
 
Wakil Wali Kota Bogor terpeleset saat bersepeda di jalur yang masih tanah dan licin di antara Pamoyanan dan Cijeruk itu.
 
Akibatnya, ada sedikit patah tulang atau fracture di pergelangan tangannya sehingga membutuhkan perawatan di RSUD Kota Bogor selama tiga hari. 
 
Ia mengalami operasi dan menyatakan ingin segera berkantor sehari setelah dioperasi, tepatnya pada Rabu (16/3). Namun, ternyata Dedie mengaku tak langsung berkantor Balai Kota namun tetap menghadiri kegiatan-kegiatan yang diundang dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 
 
"Ini hari pertama ya, setelah kemarin sempat ke Bandung dan kegiatan lain," katanya. 
 
Dedie menjelaskan, perawatan tangannya akan berlangsung lebih kurang setahun untuk bisa mengangkat pen. Namun dalam tiga bulan ke depan ia diperkirakan dokter telah bisa bersepeda kembali. 
 
"Tiga bulan sudah bisa, kalau pen sekitar satu tahun," katanya. 
 
 
 
 
 
 
 
 

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022