Palembang (Antara Megapolitan) - Salah seorang pewarta Kantor Berita Antara meraih penghargaan tanda kehormatan Satya Lencana Kebaktian Sosial atas kiprahnya sebagai pedonor darah aktif melewati jumlah 100 kali.

Pewarta M Suparni yang bertugas di Sumatera Selatan akan menerima penghargaan DDS 100 itu dari Palang Merah Indonesia yang dijadwalkan diserahkan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, pada 18 Desember 2015, kata Direktur Unit Transfusi Darah PMI Palembang Anton Suwindro di Palembang, Senin.

Ia mengatakan sebanyak 35 orang menjadi wakil dari Kota Palembang menerima penghargaan ini merupakan apresiasi negara terhadap warganya yang memiliki kepedulian terhadap sesama karena tidak semua orang mau bertindak serupa.

"Penghargaan ini dimaksudkan mengugah yang lain untuk mau menjadi pendonor aktif. Saat ini, Indonesia masih sangat kekurangan pedonor darah aktif sementara kebutuhan semakin meningkat seiring pertambahan jumlah penduduk," kata dia.

Meski demikian, jika dibandingkan satu dekade sebelumnya, kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah semakin meningkat seiring dengan bermunculnya beragam komunitas di situs jejaring sosial.

"Indikator terjadinya penambahan itu dapat terpantau dari nama-nama pendonor baru di Kota Palembang. Malahan yang sedikit mengejutkan yakni banyak pedonor yang masih berusia sangat muda yakni 17 tahun," ujarnya.

Ia menjelaskan aturan dalam donor darah itu mengizinkan usia 17-65 tahun.

Sementara, usia yang paling baik untuk donor darah itu antara 25-45 tahun karena pada masa itu kualitas sangat baik, jika anak-anak muda sudah menjadikan donor darah sebagai aktifitas rutin maka amat baik sekali baik untuk kesehatan.

"Kuncinya hanya satu yakni ikhlas dengan begitu kita mau datang ke Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD-PMI)dan mendonorkan darah," kata dia yang juga tercatat sebagai pedonor aktif.
    

Pewarta: Dolly Rosana

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015