Jakarta, (Antara Megapolitan) - Sejumlah ahli sains dan komunikasi internasional mengunjungi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jakarta untuk melihat kegiatan dan peralatan yang dimiliki kantor itu.

Kepala BMKG Andi Eka Sakya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat mengatakan kunjungan ini dilakukan setelah sebelumnya mereka mengadakan lokakarya bertajuk SHER (Science, Health, Environment, and Risk) Communication: Role of S and T Communication in Disaster Management and Community Preparedness di Jakarta.

Pakar sains dan komunikasi yang berkunjung adalah dari Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) bersama Association of Academies and Societies of Sciences in Asia (AASSA) dan Korean Academy of Science and Technology (KAST), dengan dukungan dari Inter Academy Partnership (IAP).

Saat kunjungan ke kantor BMKG, katanya, mereka diajak melihat sistem peringatan dini cuaca, iklim, gempa bumi dan tsunami dan bagaimana BMKG melakukan pengamatan, pengelolaan data dan informasi, serta penyebaran peringatan dini dan informasi cuaca, iklim, gempa bumi dan tsunami.

Andi Eka Sakya yang juga menjadi nara sumber pada loka karya tersebut melihat betapa pentingnya fungsi komunikasi dalam pengurangan resiko bencana.

"Komunikasi dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi semakin penting untuk dipahami dan dipraktikkan oleh berbagai kalangan. Komunikasi sains juga amat krusial dalam hal bencana baik bencana alam, maupun perbuatan manusia, sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi" katanya.

Andy mengatakan dalam hal ini BMKG berperan dalam bidang komunikasi terhadap Informasi Cuaca dan Iklim dengan cara cepat dan mudah dipahami.

Para peserta loka karya diikuti oleh perwakilan 16 negara, di antaranya China, Jepang, Korea, Sri Lanka, India, Rusia, Australia, dan Amerika Serikat. 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015