Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof DR. HAMKA (Uhamka) menggratiskan tes TOEFL demi meningkatkan kualitas mahasiswanya.
“Rangkaian kegiatan TOEFL FKIP Uhamka berawal dari keinginan untuk meningkatkan kualitas lulusan FKIP Uhamka dari segi English proficiency yang salah satu tolak ukurnya adalah memiliki skor TOEFL minimal 450," kata Kepala Laboratorium Bahasa FKIP Uhamka, Nita Kaniadewi, M.Pd., dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/3).
Menurutnya, target dari program kursus dan tes TOEFL gratis tersebut yaitu menciptakan lulusan dengan skor TOEFL minim 450, selaras dengan Renstra universitas serta Indikator Kinerja Tambahan Standar Mutu Pendidikan dan Pengajaran yang menyatakan bahwa lulusan Perguruan Tinggi harus memiliki skor TOEFL minimal 450.
Rangkaian kegiatan TOEFL ini diawali dengan pemberian tes TOEFL gratis untuk 300 mahasiswa semester V dan VII yang telah berlangsung dalam empat gelombang sejak Januari hingga Februari 2022.
Tes TOEFL menggunakan fasilitas ruangan di Laboratorium Bahasa dan Smart Classroom bertempat di kampus FKIP Uhamka. Adapun jumlah pendaftar di seluruh gelombang tersebut adalah 363 orang yang berasal dari 12 Program Studi yang ada di lingkungan FKIP Uhamka.
Para pendaftar ini kemudian diseleksi berdasarkan minat dan kesediaannya untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Nita mengatakan bahwa sepuluh skor TOEFL tertinggi diraih oleh mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Bahasa Jepang.
Usai mengikuti tes TOEFL, sebanyak 112 mahasiswa akan diberikan kesempatan untuk mengikuti kursus TOEFL Preparation gratis. Kursus yang rencananya akan diselenggarakan di sepanjang Maret tersebut diutamakan bagi mahasiswa yang belum mencapai skor 450 dengan harapan agar skor mereka dapat meningkat. Kursus akan diampu oleh dosen-dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Uhamka.
“Dan terakhir, untuk mengetahui efektivitas kursus TOEFL Preparation tersebut, kami sekali lagi akan menyelenggarakan tes TOEFL setelah kursus selesai, yaitu insya Allah di sekitar pertengahan April mendatang,” terang Nita.
Sementara, Wakil Dekan 1 FKIP Uhamka, Dr. Sri Astuti, M.Pd. menyebutkan, rangkaian kegiatan TOEFL ini merupakan upaya untuk meningkatkan mutu lulusan melalui program Pelatihan Bahasa Inggris.
Menurutnya, Program Studi Pendidikan Matematika sudah menjadikan skor TOEFL minimal 450 sebagai prasyarat untuk ujian skripsi dan berharap hal ini dapat segera diikuti oleh program studi lainnya.
Rangkaian kegiatan TOEFL ini dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP Uhamka, Dr. Desvian Bandarsyah, M.Pd. Pada kesempatan tersebut, Desvian berharap agar pelatihan ini akan memberikan dampak positif yang luas bagi kepentingan-kepentingan akademik dan mahasiswa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
“Rangkaian kegiatan TOEFL FKIP Uhamka berawal dari keinginan untuk meningkatkan kualitas lulusan FKIP Uhamka dari segi English proficiency yang salah satu tolak ukurnya adalah memiliki skor TOEFL minimal 450," kata Kepala Laboratorium Bahasa FKIP Uhamka, Nita Kaniadewi, M.Pd., dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/3).
Menurutnya, target dari program kursus dan tes TOEFL gratis tersebut yaitu menciptakan lulusan dengan skor TOEFL minim 450, selaras dengan Renstra universitas serta Indikator Kinerja Tambahan Standar Mutu Pendidikan dan Pengajaran yang menyatakan bahwa lulusan Perguruan Tinggi harus memiliki skor TOEFL minimal 450.
Rangkaian kegiatan TOEFL ini diawali dengan pemberian tes TOEFL gratis untuk 300 mahasiswa semester V dan VII yang telah berlangsung dalam empat gelombang sejak Januari hingga Februari 2022.
Tes TOEFL menggunakan fasilitas ruangan di Laboratorium Bahasa dan Smart Classroom bertempat di kampus FKIP Uhamka. Adapun jumlah pendaftar di seluruh gelombang tersebut adalah 363 orang yang berasal dari 12 Program Studi yang ada di lingkungan FKIP Uhamka.
Para pendaftar ini kemudian diseleksi berdasarkan minat dan kesediaannya untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Nita mengatakan bahwa sepuluh skor TOEFL tertinggi diraih oleh mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Bahasa Jepang.
Usai mengikuti tes TOEFL, sebanyak 112 mahasiswa akan diberikan kesempatan untuk mengikuti kursus TOEFL Preparation gratis. Kursus yang rencananya akan diselenggarakan di sepanjang Maret tersebut diutamakan bagi mahasiswa yang belum mencapai skor 450 dengan harapan agar skor mereka dapat meningkat. Kursus akan diampu oleh dosen-dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Uhamka.
“Dan terakhir, untuk mengetahui efektivitas kursus TOEFL Preparation tersebut, kami sekali lagi akan menyelenggarakan tes TOEFL setelah kursus selesai, yaitu insya Allah di sekitar pertengahan April mendatang,” terang Nita.
Sementara, Wakil Dekan 1 FKIP Uhamka, Dr. Sri Astuti, M.Pd. menyebutkan, rangkaian kegiatan TOEFL ini merupakan upaya untuk meningkatkan mutu lulusan melalui program Pelatihan Bahasa Inggris.
Menurutnya, Program Studi Pendidikan Matematika sudah menjadikan skor TOEFL minimal 450 sebagai prasyarat untuk ujian skripsi dan berharap hal ini dapat segera diikuti oleh program studi lainnya.
Rangkaian kegiatan TOEFL ini dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP Uhamka, Dr. Desvian Bandarsyah, M.Pd. Pada kesempatan tersebut, Desvian berharap agar pelatihan ini akan memberikan dampak positif yang luas bagi kepentingan-kepentingan akademik dan mahasiswa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022