Dua ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Cibenda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ambruk akibat guncangan gempa bumi dengan Magnetudo 4,8 yang berpusat di Bayah, Banten pada Senin(28/2) malam sekitar pukul 22.38 WIB.

"Akibat ambruk ruang kelas I dan II SDN 1 Cibenda yang berada di Kecamatan Ciemas tersebut kegiatan belajar mengajar menjadi terganggu," kata Kepala SDN Cibenda 1 Misor di Sukabumi, Selasa.

Menurut Misor, akibat tidak bisa lagi digunakan ruang kelas itu 59 pelajar kelas I dan II terpaksa kegiatan belajar dialihkan menjadi daring atau online yang seharusnya tatap muka karena bangunan kelasnya ambruk.

Baca juga: Sekeluarga mengungsi akibat rumahnya roboh dampak gempa
Baca juga: BPBD Sukabumi belum terima laporan adanya kerusakan akibat gempa Banten

Pihaknya juga sudah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dan Pemkab Sukabumi untuk segera dilakukan perbaikan agar kegiatan belajar dan mengajar tatap muka untuk murid kelas I dan II bisa kembali dilaksanakan.

Pihaknya belum mengetahui akan sampai kapan puluhan pelajarnya itu melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring, karena pihaknya khawatir jika dipaksakan melakukan tatap muka di sekolah bisa saja terjadi hal yang tidak diinginkan.

Ambruk dua bangunan kelas SDN 1 Cibenda tersebut sudah ditinjau langsung Muspika Ciemas seperti dari Polsek Ciemas, Koramil 0622-15 Ciemas dan Pemerintah Kecamatan Ciemas serta Satpol PP dan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan Ciemas.

Baca juga: Gempa magnitudo 6,7 di Banten dirasakan hingga Sukabumi

Di sisi lain gempa Magnitudo 5,2 yang terjadi pada Selasa, (1/3) sekitar pukul 22 22 WIB dengan koordinat di 8.48 LS, 107.57 BT, 134 km Barat Daya Kabupaten Pangandaran, Jabar dengan kedalaman 10 km juga dirasakan oleh sebagian warga Sukabumi.

Gempa ini tidak membuat panik warga karena getaran yang dirasakan kecil bahkan banyak yang tidak merasakan.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022