Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu menyiapkan Pantai Matahari Terbit (Sunrise) Pulau Pramuka di Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara untuk menang pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Oleh karena itu, Bupati Kepulauan Seribu Junaedi meminta sejumlah personel Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait untuk menginventarisasi sarana dan prasarana yang perlu perbaikan dan penambahan di lokasi wisata itu agar Kelurahan Pulau Panggang bisa memenangi tujuh kategori dalam penilaian ADWI tahun ini.
"Kami ingin menginventarisasi sarana dan prasarana yang harus diperbaiki maupun ditambah untuk memenuhi tujuh kategori dalam penilaian lomba ADWI," ujar Junaedi di Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat.
Junaedi menambahkan, selain Sunrise Beach, Kelurahan Pulau Panggang memiliki Taman Mangrove, ekosistem terumbu karang dan Pulau Margasatwa Elang Bondol yang merupakan maskot Provinsi DKI Jakarta di Pulau Kotok.
Baca juga: Desa Kertarahayu Bekasi tawarkan destinasi wisata unggulan berkonsep zona hijau
Baca juga: Kemenparekraf luncurkan tiga program unggulan di tahun 2022
"Kami juga mengajak investor untuk membangun kawasan wisata baru di Pulau Pramuka yang bisa menjadi daya tarik bagi turis lokal maupun mancanegara," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu Puji Astuti optimistis Kelurahan Pulau Panggang bisa memenangi dua dari tujuh kategori ADWI 2022, seperti kategori rumah singgah (homestay) maupun desa digital.
Baca juga: Desa Wisata Sedari Karawang masuk dalam kalender kegiatan wisata Jabar
"Persiapan sudah sangat baik karena di sini sudah banyak ikon-ikon wisata yang menarik dan siap dilombakan. Kami optimistis Kelurahan Pulau Panggang bisa terpilih menjadi yang terbaik pada ajang ADWI 2022," kata Puji.
Adapun tujuh kriteria yang menjadi penilaian dalam ajang ADWI 2022 yakni :
1. Penerapan kebersihan, kesehatan, keamanan dan keberlanjutan lingkungan (cleanliness, health, safety, and environmental sustainability/ CHSE).
2. Desa digital.
3. Suvenir (kuliner, fesyen, kriya).
4. Daya tarik wisata (alam, budaya, buatan).
5. Konten kreatif.
6. Rumah singgah (homestay).
7. Toilet.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Oleh karena itu, Bupati Kepulauan Seribu Junaedi meminta sejumlah personel Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait untuk menginventarisasi sarana dan prasarana yang perlu perbaikan dan penambahan di lokasi wisata itu agar Kelurahan Pulau Panggang bisa memenangi tujuh kategori dalam penilaian ADWI tahun ini.
"Kami ingin menginventarisasi sarana dan prasarana yang harus diperbaiki maupun ditambah untuk memenuhi tujuh kategori dalam penilaian lomba ADWI," ujar Junaedi di Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat.
Junaedi menambahkan, selain Sunrise Beach, Kelurahan Pulau Panggang memiliki Taman Mangrove, ekosistem terumbu karang dan Pulau Margasatwa Elang Bondol yang merupakan maskot Provinsi DKI Jakarta di Pulau Kotok.
Baca juga: Desa Kertarahayu Bekasi tawarkan destinasi wisata unggulan berkonsep zona hijau
Baca juga: Kemenparekraf luncurkan tiga program unggulan di tahun 2022
"Kami juga mengajak investor untuk membangun kawasan wisata baru di Pulau Pramuka yang bisa menjadi daya tarik bagi turis lokal maupun mancanegara," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu Puji Astuti optimistis Kelurahan Pulau Panggang bisa memenangi dua dari tujuh kategori ADWI 2022, seperti kategori rumah singgah (homestay) maupun desa digital.
Baca juga: Desa Wisata Sedari Karawang masuk dalam kalender kegiatan wisata Jabar
"Persiapan sudah sangat baik karena di sini sudah banyak ikon-ikon wisata yang menarik dan siap dilombakan. Kami optimistis Kelurahan Pulau Panggang bisa terpilih menjadi yang terbaik pada ajang ADWI 2022," kata Puji.
Adapun tujuh kriteria yang menjadi penilaian dalam ajang ADWI 2022 yakni :
1. Penerapan kebersihan, kesehatan, keamanan dan keberlanjutan lingkungan (cleanliness, health, safety, and environmental sustainability/ CHSE).
2. Desa digital.
3. Suvenir (kuliner, fesyen, kriya).
4. Daya tarik wisata (alam, budaya, buatan).
5. Konten kreatif.
6. Rumah singgah (homestay).
7. Toilet.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022