Desa Kertarahayu di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menawarkan destinasi wisata unggulan berkonsep zona hijau yang masih asri dan tidak terkontaminasi oleh polusi bagi para wisatawan dalam rangka upaya pemulihan ekonomi.

"Dengan konsep zona hijau, di desa kami tidak ada perumahan, tidak ada industri. Itu menjadi andalan kami untuk membuat konsep wisata. Desa kami ini disebut dengan nama Kampung Kita, Kampung Bekasi yang indah nan asri," kata Kepala Desa Kertarahayu Rudi Catur Pribadi di Bekasi, Jumat.

Layaknya objek wisata Ciranggon, Saung Pelangi, Saung Joglo, taman lansia serta taman bermain anak yang sudah ada di wilayahnya, sejumlah destinasi wisata berkonsep zona hijau tengah dibangun antara lain jembatan gantung dan rumah adat yang bakal menjadi identitas desa wisata.

Baca juga: KPI sebut wisata budaya raih indeks tertinggi program siaran TV di Indonesia

"Kami juga terus melakukan inovasi, bagaimana caranya dari segi ekonomi desa kami menghasilkan, warga sejahtera. Jangan sampai ketika warga kami ingin berwisata harus ke luar daerah, tapi kami ingin warga dari luar datang ke sini," katanya.

Selain menambah pemasukan warga dengan mendatangkan wisatawan, pelestarian budaya menjadi hal yang tidak kalah pentingnya untuk terus dipertahankan. Desa Wisata adalah contoh pelestarian budaya yang masih melekat dengan memanfaatkan potensi wilayah yang masih terjaga keasrian serta kealamiannya.

"Kami tidak ingin Kabupaten Bekasi kehilangan identitasnya. Oleh sebab itu kami menciptakan rumah-rumah adat yang nantinya juga akan menjadi identitas dari budaya itu sendiri," ucapnya.

Baca juga: Wisata olahraga terbesar di Cikarang siap operasi kembali

Angkringan tepi sawah di Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menawarkan kuliner di tengah suasana pedesaan yang asri nan alami. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN Holik Qodratulloh mendukung eksitensi Desa Kertarahayu sebagai desa berkonsep zona hijau untuk meningkatkan potensi pariwisata di wilayah tersebut.

"Di sini banyak nuansa pariwisata yang bisa kita tarik, ada Saung Joglo, Saung Pelangi, Ciranggon, Taman Lansia, hingga taman bermain anak. Ini adalah kelebihan, tidak semua desa memiliki potensi seperti ini. Kami mengakomodir keinginan kepala desa supaya ada regulasi khusus dalam rangka meningkatkan pariwisata," katanya.

Baca juga: Kabupaten Bekasi mulai uji coba buka tempat wisata

DPRD Kabupaten Bekasi, kata dia, saat ini tengah menyusun rancangan peraturan daerah terkait desa wisata yang menjadi usulan inisiatif legislatif dan diproyeksikan akan mulai dibahas pada pertengahan Maret 2022.

"Mohon untuk dikawal agar Desa Kertarahayu ini tetap menjadi zona hijau bersama desa-desa lain di Kecamatan Setu yang tengah bergeliat mengembangkan desa wisata dengan beragam potensi yang dimiliki," ucapnya.

Camat Setu Joko Dwijatmoko mengakui bahwa wilayahnya memiliki potensi wisata luar biasa jika mampu digali dan dimanfaatkan secara optimal.

"Sedang bermekaran desa-desa wisata, salah satunya Desa Kertarahayu, Desa Cibening, Desa Ragemanunggal, juga Desa Tamansari. Masing-masing desa memiliki destinasi wisata. Semoga bisa menyejahterakan dan membangun perekonomian warga," katanya.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022