Survei Litbang Kompas yang dirilis di Jakarta, Rabu, melaporkan elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai calon presiden menempati peringkat teratas dengan skor 26,5 persen, dibayangi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 20,5 persen, sedangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di posisi ketiga dengan 14,2 persen.

Prosentase elektabilitas itu didapatkan setelah para responden diberikan pertanyaan 'jika pemilu diselenggarakan pada saat survei dilakukan, siapa yang akan dipilih.

Tingginya elektabilitas tiga tokoh tersebut menciptakan jarak yang cukup jauh dengan nama-nama lainnya yang turut masuk bursa pilpres seperti Ketua DPR Puan Maharani di urutan terakhir dari 13 tokoh yang dipilih masyarakat dengan suara 0,6 persen. Jauh jika dibandingkan Menkopolhukam RI Mahfud MD dengan 1,1 persen.

Deretan nama lain juga dipilih masyarakat yakni Menteri BUMN Erick Thohir,  mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Panglima TNI Andika Perkasa, Mensos RI Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Menparekraf Sandiaga Uno.

Sementara itu, ada 4,1 persen responden yang menjawab tokoh lainnya dan 11,8 persen responden menjawab tidak ada, tidak tahu, atau rahasia.

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden pada 17-30 Januari 2022 silam.

Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.

Dengan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 2,8 persen.


Pewarta: Fauzi

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022