Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat melakukan percepatan vaksinasi menjelang vakum atau tidak menggelar vaksinasi selama bulan Ramadan yang jatuh pada April mendatang.

"Salah satu upaya kita menggelar vaksinasi massal di Stadion Pakansari selama lima hari dengan target 10 ribu orang setiap harinya," ungkap Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Burhanudin di Cibinong, Bogor, Selasa.

Burhan menyebutkan bahwa pihaknya sedang mengupayakan stok vaksin yang tersedia untuk April, segera habis pada Maret 2022. Saat ini, Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor, sedang mendorong agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengizinkan vaksinasi penguat atau booster dipercepat.

Pasalnya, selama ini penerima vaksin booster atau dosis ketiga, hanya untuk mereka yang telah sudah enam bulan sebelumnya menerima vaksin dosis kedua.

"Jadi berharap supaya minimal tiga bulan setelah dosis kedua sudah bisa ikut booster. Saat vicon dengan Kapolri pun diizinkan, hanya tinggal dari Kemenkesnya," kata Burhan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor itu menyebutkan, secara medis dengan minimal tiga bulan dari dosis kedua untuk menerima booster, cukup aman bagi tubuh. Maka, menurutnya Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor, mulai menyosialisasikan hal tersebut.

"Jadi cukup tiga bulan sudah bisa booster. Sudah boleh. Secara medis sudah aman. Kami sudah sosialisasikan juga ke wilayah," katanya.

Burhan khawatir, ketika stok vaksin terlalu banyak disimpan malah akan kadaluwarsa. Sehingga, ia berharap sebelum Ramadan, stok vaksin di Kabupaten Bogor sudah habis diberikan kepada masyarakat.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022