Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartyanto menyatakan izin operasional kereta api komersial jalur Stasiun Garut-Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih dalam proses di Kementerian Perhubungan.
"Tunggu, ini kan masih proses di Kementerian Perhubungan, harapannya tidak terlalu lama," katanya saat meninjau uji coba kereta api di Stasiun Garut, Jabar, Sabtu.
Didiek menuturkan secara keseluruhan jalur reaktivasi kereta api Stasiun Garut-Cibatu sudah siap beroperasi untuk melayani masyarakat.
Baca juga: KAI siap layani masyarakat Garut
Baca juga: KAI konsisten operasikan KA sesuai ketentuan prokes
Sesuai aturan, kata dia, sebelum kereta api dioperasikan harus dilakukan uji coba dan mengecek berbagai aspek keselamatannya hingga akhirnya bisa diresmikan.
Ia mengungkapkan kunjungannya ke Stasiun Garut merupakan tindak lanjut dari uji coba kereta yang dilakukan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri.
"Beliau memesan untuk dikembangkan, diamati aspek keselamatan dari rencana pengoperasian kereta api Cibatu-Garut, ini kami mengamati sendiri dan menindaklanjuti itu," katanya.
Ia berharap pemberian izin pengoperasian kereta api tidak berlangsung lama, sehingga kehadiran kereta api ke Stasiun Garut secepatnya terlaksana.
Baca juga: KAI: Belum ada peningkatan sangat signifikan pengguna kereta api
Didiek menambahkan kereta api komersial yang akan siap dioperasikan rencananya ada tujuh gerbong terdiri atas enam gerbong penumpang dan satu gerbong restoran dan ditambah genset.
"Harapannya, dengan uji coba-uji coba yang terus kita lakukan ini bisa memberikan kepastian bagi pemerintah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Tunggu, ini kan masih proses di Kementerian Perhubungan, harapannya tidak terlalu lama," katanya saat meninjau uji coba kereta api di Stasiun Garut, Jabar, Sabtu.
Didiek menuturkan secara keseluruhan jalur reaktivasi kereta api Stasiun Garut-Cibatu sudah siap beroperasi untuk melayani masyarakat.
Baca juga: KAI siap layani masyarakat Garut
Baca juga: KAI konsisten operasikan KA sesuai ketentuan prokes
Sesuai aturan, kata dia, sebelum kereta api dioperasikan harus dilakukan uji coba dan mengecek berbagai aspek keselamatannya hingga akhirnya bisa diresmikan.
Ia mengungkapkan kunjungannya ke Stasiun Garut merupakan tindak lanjut dari uji coba kereta yang dilakukan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri.
"Beliau memesan untuk dikembangkan, diamati aspek keselamatan dari rencana pengoperasian kereta api Cibatu-Garut, ini kami mengamati sendiri dan menindaklanjuti itu," katanya.
Ia berharap pemberian izin pengoperasian kereta api tidak berlangsung lama, sehingga kehadiran kereta api ke Stasiun Garut secepatnya terlaksana.
Baca juga: KAI: Belum ada peningkatan sangat signifikan pengguna kereta api
Didiek menambahkan kereta api komersial yang akan siap dioperasikan rencananya ada tujuh gerbong terdiri atas enam gerbong penumpang dan satu gerbong restoran dan ditambah genset.
"Harapannya, dengan uji coba-uji coba yang terus kita lakukan ini bisa memberikan kepastian bagi pemerintah," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022