Sebanyak 25 truk difungsikan untuk mengangkut sampah di Tempat Pembuangan Sampah liar tepi Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
"Dalam sehari 25 truk bolak-balik mengangkut sampah dari TPS liar yang difungsikan sejak tahun 2004 itu menuju ke TPA Burangkeng," kata Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Wilayah II Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Sumardi, Jumat.
Dia mengatakan pengangkutan sampah ini menindaklanjuti penutupan TPS liar tersebut pada Selasa (25/1) oleh Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Tim Biawak DLH Bekasi angkut 50 ton sampah Kali Busa
"Waktu itu memang pas ditinjau oleh Pak Plt Bupati Bekasi, perwakilan Kemendagri, Kementerian PUPR, BBWS Citarum, dan Kementerian LHK, langsung secara resmi dilakukan penutupan di TPS liar," katanya.
Dirinya mengaku belum mengetahui total volume sampah yang telah terangkut sejauh ini namun dapat dipastikan satu truk sampah bisa mengangkut lima sampai enam kubik dalam satu kali perjalanan.
Sumardi mengatakan upaya pembersihan sampah ini melibatkan 50 personel gabungan terdiri atas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi dibantu unsur TNI dan kepolisian yang bahu-membahu mengangkut sampah di area depan TPS liar tersebut.
Baca juga: Atasi masalah sampah, Pemkab Bekasi segera bangun bank sampah induk
"Karena sangat banyak, jadi kami butuh bantuan. Memang persoalan sampah ini tidak bisa kalau hanya dikerjakan oleh satu instansi saja. Oleh sebab itu kami meminta bantuan pihak lain juga. Beberapa alat berat juga kami sediakan di dalam area," katanya.
Di TPS ini sendiri, kata dia, terpasang spanduk larangan penggunaan lahan hingga penutupan portal menggunakan gembok sehingga truk-truk yang biasa mengangkut sampah dari perumahan warga tidak bisa masuk ke dalam area TPS.
Baca juga: Volume sampah Bekasi turun 20 persen selama PPKM
"Kunci gemboknya awalnya dipegang oleh Kementerian LHK. Kemudian diserahkan kepada kami pada hari Selasa tanggal 1 Februari lalu agar sampah-sampahnya bisa segera diangkut," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Dalam sehari 25 truk bolak-balik mengangkut sampah dari TPS liar yang difungsikan sejak tahun 2004 itu menuju ke TPA Burangkeng," kata Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Wilayah II Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Sumardi, Jumat.
Dia mengatakan pengangkutan sampah ini menindaklanjuti penutupan TPS liar tersebut pada Selasa (25/1) oleh Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Tim Biawak DLH Bekasi angkut 50 ton sampah Kali Busa
"Waktu itu memang pas ditinjau oleh Pak Plt Bupati Bekasi, perwakilan Kemendagri, Kementerian PUPR, BBWS Citarum, dan Kementerian LHK, langsung secara resmi dilakukan penutupan di TPS liar," katanya.
Dirinya mengaku belum mengetahui total volume sampah yang telah terangkut sejauh ini namun dapat dipastikan satu truk sampah bisa mengangkut lima sampai enam kubik dalam satu kali perjalanan.
Sumardi mengatakan upaya pembersihan sampah ini melibatkan 50 personel gabungan terdiri atas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi dibantu unsur TNI dan kepolisian yang bahu-membahu mengangkut sampah di area depan TPS liar tersebut.
Baca juga: Atasi masalah sampah, Pemkab Bekasi segera bangun bank sampah induk
"Karena sangat banyak, jadi kami butuh bantuan. Memang persoalan sampah ini tidak bisa kalau hanya dikerjakan oleh satu instansi saja. Oleh sebab itu kami meminta bantuan pihak lain juga. Beberapa alat berat juga kami sediakan di dalam area," katanya.
Di TPS ini sendiri, kata dia, terpasang spanduk larangan penggunaan lahan hingga penutupan portal menggunakan gembok sehingga truk-truk yang biasa mengangkut sampah dari perumahan warga tidak bisa masuk ke dalam area TPS.
Baca juga: Volume sampah Bekasi turun 20 persen selama PPKM
"Kunci gemboknya awalnya dipegang oleh Kementerian LHK. Kemudian diserahkan kepada kami pada hari Selasa tanggal 1 Februari lalu agar sampah-sampahnya bisa segera diangkut," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022