Karawang, (Antaranews Bogor) - Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengakui tidak mampu mengatasi maraknya tempat pembuangan sementara sampah liar di sejumlah titik sekitar Karawang.
"Membuat TPS sampah itu sulit, karena masyarakat tidak mau di dekat rumahnya ada TPS sampah," kata Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Cipta Karya setempat, Ridwan Salam, di Karawang, Jumat.
Ia tidak membantah cukup maraknya TPS sampah liar di daerah sekitar Karawang. Selain akibat tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang over kapasitas, kondisi itu juga dipicu masih minimnya TPS.
Menurut dia, TPS sampah yang ada di Karawang sebenarnya cukup banyak. Tetapi TPS sampah yang dibangun Dinas Cipta Karya Karawang hanya mencapai 10 unit, tersebar di sejumlah titik.
"Jumlah TPS yang ada belum mencukupi, dan belum tersebar hingga ke perdesaan," kata dia.
Sementara itu, TPS sampah liar kini marak di sejumlah titik wilayah sekitar perkotaan Karawang. Keberadaan TPS sampah liar terlihat di sejumlah titik sisi jalan raya Surotokunto dan jalan raya Lingkar By Pass Karawang.
TPS sampah liar lainnya berada di beberapa titik jalan raya dari Badami-Telukjambe Timur dan beberapa titik sisi jalan raya lainnya.
TPS liar yang tidak dilengkapi dengan bak penampung sampah juga terlihat di sepanjang sisi saluran irigasi dari Johar sampai Warung Bambu. Bahkan, ada beberapa titik sisa pembakaran sampah di TPS liar tersebut.
Data Dinas Cipta Karya Karawang menyebutkan, volume sampah di daerah itu mencapai sekitar 4.000 meter kubik per hari. Sampah-sampah itu merupakan sampah yang dihasilkan masyarakat.
Karawang tidak mampu atasi TPS sampah liar
Jumat, 13 Februari 2015 21:11 WIB