Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Dr. Fadil Imran, mengatakan capaian Vaksinasi Merdeka Anak di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya mencapai 96,32 persen.
“Kami bersyukur, seluruh elemen bergerak bersama untuk menjadikan Wilayah Hukum Polda Metro Jaya, yang meliputi DKI Jakarta dan Kawasan Aglomerasi (penyangga) yaitu Bekasi Kabupaten, Bekasi Kota, Tangerang Selatan, Tangerang Kota, dan Depok, mampu menyuntikkan lebih dari 2 juta anak,” ujar Fadil Imran, yang juga penggagas Program Vaksinasi Merdeka dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
Untuk wilayah DKI Jakarta vaksinasi anak mencapai 88,66 persen, sedangkan kawasan Aglomerasi mencapai 101,61 persen.
Vaksinasi Merdeka Anak berlangsung semenjak 5 Januari 2022, bekerjasama dengan Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka, telah menyasar berbagai lingkungan seperti SD, Madrasah, Pesantren dan sederajat serta anak-anak tidak mampu.
"Rata-rata setiap harinya 25 ribu dosis disuntikan untuk anak, dengan total capaian harian tertinggi pernah mencapai 46.266 anak di suntik dalam sehari,” tambah Fadil.
Ia mengatakan seluruh jajaran Polda Metro Jaya, siap bergerak mendorong Vaksinasi Merdeka Anak yang terbuka, transparan serta tertata baik dengan menggunakan platform digital, buatan anak bangsa, Telkom Indonesia, sehingga ribuan relawan yang bertugas di ratusan titik dapat optimal bekerja. Ditambah dukungan Gojek, yang memfasilitasi transportasi dari dan ke tempat vaksinasi bagi para relawan.
Baca juga: Satgas COVID-19 Bogor gencar lakukan vaksinasi anak usia 6-11 tahun
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Vaksinasi Merdeka Anak, Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yugo mengatakan seluruh polres di 13 wilayah hukum Polda Metro Jaya mengejar target sasaran, bahkan beberapa wilayah sudah melebih jumlah sasaran seperti Polres Kepulauan Seribu 111,17 persen, Tanjung Priok 105,11 persen dan Bekasi Kabupaten sebesar 102,89 persen.
Kaposko Vaksinasi Merdeka Polda Metro Jaya, Kompol Dr. Supriyanto mengatakan Polres di wilayah hukum PMJ dengan target sasaran tertinggi penerima vaksin anak ialah Jakarta Timur sebanyak 288.774 anak.
Kedua ialah Jakarta Barat sebanyak 229.868 dan Jakarta Selatan sebanyak 202.453. Sedangkan Kawasan Penyangga (Aglomerasi) target sasaran penerima tertinggi ialah Bekasi Kabupaten 310.482, Bekasi Kota : 237.310 dan Depok : 237.045.
“Tim Relawan Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka dan Polda Metro Jaya bergerak di 3.819 titik di wilayah DKI Jakarta serta 4.327 titik di Kawasan aglomerasi, dengan total titik 8146 titik di seluruh wilayah hukum PMJ," katanya.
Baca juga: Hibur anak saat divaksin, Polres Sukabumi sediakan hadiah hingga badut
Kaposko Vaksinasi Merdeka Anak Kompol Dr. Supriyanto mengatakan terdapat total 2.152.719 anak yang sudah divaksinasi selama 14 hari pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Anak.
Program Vaksinasi Merdeka bersifat inklusi, sehingga bukan hanya anak yang memiliki NIK DKI Jakarta misalnya, tetapi seluruh anak yang berdomisili dan sekolah di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya, walau memiliki NIK di luar Pulau Jawa.
Ketua Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka (YSVM) Devie Rahmawati mengatakan capaian Vaksinasi Merdeka Anak ini, dapat berhasil karena Polda Metro Jaya bersama Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka, kembali menggunakan metode Vaksinasi Merdeka yang bertumpu pada 3 K : Kerelawanan, Kedermawanan dan Kepemimpinan, dimana hadir 2.190 relawan tenaga kesehatan (nakes) dan non nakes yang bekerja dalam 410 tim.
Seluruh relawan telah mendedikasikan dirinya selama 262.800 jam di Vaksinasi Merdeka Anak ini.
Sebagaimana pelaksanaan tiga serial VM tahun 2021, VM Anak 2022 ini, juga kembali menghadirkan biaya penyelenggaraan kegiatan vaksinasi yang sangat efisien yaitu Rp10 ribu hingga Rp. 32 ribu per individu (cost per shoot).
Hasil studi YSVM tahun lalu menunjukkan besaran cost per shoot penyelenggaran vaksinasi ada yang mencapai hingga Rp 500 ribu per individu. Hal ini terjadi karena para relawan VM diberikan insentif Rp100 ribu untuk bekerja sehari penuh melakukan vaksinasi.
Berbeda dengan pelaksanaan yang tidak menggunakan metode VM, dimana honor petugas vaksin ada yang mencapai Rp1,5 juta per individu.
"Para relawan VM Anak ini, berasal dari 11.397 calon relawan yang mendaftarkan diri melalui platform digital, hanya dalam kurun waktu 24 jam,” tutup Devie Rahmawati, yang juga pengajar tetap Vokasi UI.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
“Kami bersyukur, seluruh elemen bergerak bersama untuk menjadikan Wilayah Hukum Polda Metro Jaya, yang meliputi DKI Jakarta dan Kawasan Aglomerasi (penyangga) yaitu Bekasi Kabupaten, Bekasi Kota, Tangerang Selatan, Tangerang Kota, dan Depok, mampu menyuntikkan lebih dari 2 juta anak,” ujar Fadil Imran, yang juga penggagas Program Vaksinasi Merdeka dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
Untuk wilayah DKI Jakarta vaksinasi anak mencapai 88,66 persen, sedangkan kawasan Aglomerasi mencapai 101,61 persen.
Vaksinasi Merdeka Anak berlangsung semenjak 5 Januari 2022, bekerjasama dengan Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka, telah menyasar berbagai lingkungan seperti SD, Madrasah, Pesantren dan sederajat serta anak-anak tidak mampu.
"Rata-rata setiap harinya 25 ribu dosis disuntikan untuk anak, dengan total capaian harian tertinggi pernah mencapai 46.266 anak di suntik dalam sehari,” tambah Fadil.
Ia mengatakan seluruh jajaran Polda Metro Jaya, siap bergerak mendorong Vaksinasi Merdeka Anak yang terbuka, transparan serta tertata baik dengan menggunakan platform digital, buatan anak bangsa, Telkom Indonesia, sehingga ribuan relawan yang bertugas di ratusan titik dapat optimal bekerja. Ditambah dukungan Gojek, yang memfasilitasi transportasi dari dan ke tempat vaksinasi bagi para relawan.
Baca juga: Satgas COVID-19 Bogor gencar lakukan vaksinasi anak usia 6-11 tahun
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Vaksinasi Merdeka Anak, Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yugo mengatakan seluruh polres di 13 wilayah hukum Polda Metro Jaya mengejar target sasaran, bahkan beberapa wilayah sudah melebih jumlah sasaran seperti Polres Kepulauan Seribu 111,17 persen, Tanjung Priok 105,11 persen dan Bekasi Kabupaten sebesar 102,89 persen.
Kaposko Vaksinasi Merdeka Polda Metro Jaya, Kompol Dr. Supriyanto mengatakan Polres di wilayah hukum PMJ dengan target sasaran tertinggi penerima vaksin anak ialah Jakarta Timur sebanyak 288.774 anak.
Kedua ialah Jakarta Barat sebanyak 229.868 dan Jakarta Selatan sebanyak 202.453. Sedangkan Kawasan Penyangga (Aglomerasi) target sasaran penerima tertinggi ialah Bekasi Kabupaten 310.482, Bekasi Kota : 237.310 dan Depok : 237.045.
“Tim Relawan Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka dan Polda Metro Jaya bergerak di 3.819 titik di wilayah DKI Jakarta serta 4.327 titik di Kawasan aglomerasi, dengan total titik 8146 titik di seluruh wilayah hukum PMJ," katanya.
Baca juga: Hibur anak saat divaksin, Polres Sukabumi sediakan hadiah hingga badut
Kaposko Vaksinasi Merdeka Anak Kompol Dr. Supriyanto mengatakan terdapat total 2.152.719 anak yang sudah divaksinasi selama 14 hari pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Anak.
Program Vaksinasi Merdeka bersifat inklusi, sehingga bukan hanya anak yang memiliki NIK DKI Jakarta misalnya, tetapi seluruh anak yang berdomisili dan sekolah di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya, walau memiliki NIK di luar Pulau Jawa.
Ketua Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka (YSVM) Devie Rahmawati mengatakan capaian Vaksinasi Merdeka Anak ini, dapat berhasil karena Polda Metro Jaya bersama Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka, kembali menggunakan metode Vaksinasi Merdeka yang bertumpu pada 3 K : Kerelawanan, Kedermawanan dan Kepemimpinan, dimana hadir 2.190 relawan tenaga kesehatan (nakes) dan non nakes yang bekerja dalam 410 tim.
Seluruh relawan telah mendedikasikan dirinya selama 262.800 jam di Vaksinasi Merdeka Anak ini.
Sebagaimana pelaksanaan tiga serial VM tahun 2021, VM Anak 2022 ini, juga kembali menghadirkan biaya penyelenggaraan kegiatan vaksinasi yang sangat efisien yaitu Rp10 ribu hingga Rp. 32 ribu per individu (cost per shoot).
Hasil studi YSVM tahun lalu menunjukkan besaran cost per shoot penyelenggaran vaksinasi ada yang mencapai hingga Rp 500 ribu per individu. Hal ini terjadi karena para relawan VM diberikan insentif Rp100 ribu untuk bekerja sehari penuh melakukan vaksinasi.
Berbeda dengan pelaksanaan yang tidak menggunakan metode VM, dimana honor petugas vaksin ada yang mencapai Rp1,5 juta per individu.
"Para relawan VM Anak ini, berasal dari 11.397 calon relawan yang mendaftarkan diri melalui platform digital, hanya dalam kurun waktu 24 jam,” tutup Devie Rahmawati, yang juga pengajar tetap Vokasi UI.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022